Innalillahi, Cak Nur Plt Bupati Sidoarjo Meninggal Dunia, Kadinkes Sebut Karena Covid-19

KalbarOnline.com – Plt Bupati Sidoarjo, Jawa Timur, Nur Ahmad Syaifuddin meninggal dunia sekitar pukul 15.30 WIB setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUD Kabupaten Sidoarjo.

Kabar duka itu terkonfirmasi kebenarannya oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo Syaf Satriawarman.

“Iya betul (meninggal) pukul 15.10 WIB tadi. Beliau meninggal dunia RSUD Sidoarjo,” kata Satriawarman, Sabtu (22/8/2020)

Syaf mengungkapkan, meninggalnya Cak Nur disebabkan virus corona covid-19. Hal itu baru diketahui ketika Nur Ahmad Syaifuddin masuk rumah sakit dan menjalani tes swab.

“Meninggalnya kena covid-19. Diketahui positif baru tadi pagi jam 10. Swabnya keluar dua jam kemudian. Jam 3 sudah enggak ada (wafat).”

Baca Juga :  Penting Dicatat! Bawaslu RI Tegaskan Tak Ada Istilah Penundaan Pilkada

Menurut Syaf, kondisi Cak Nur yang terasa tidak enak badan sudah dialami sejak sepekan lalu atau sekitar 10 hari. Namun, ia menganggapnya hanya seperti sakit pada umumnya.

“Beliau masuk rumah sakit kondisinya sudah parah. 10 hari itu ya sudah panas pilek mungkin dikiranya sakit biasa,” ucapnya.

Jenazah Cak Nur rencananya dibawa menuju Pendopo Kabupaten Sidoarjo untuk disalatkan dan disemayamkan.

Ia akan dimakamkan di kampung halamannya Desa Janti, Kecamatan Waru, Sidoarjo.

“Nanti dari rumah sakit rencana akan kami bawa ke Pendopo untuk disemayamkan dan disalatkan. Rencananya dimakamkan di Waru, di kampung halamannya,” kata Syaf.

Baca Juga :  Sandiaga Uno, Eks Cawapres yang Jadi Menparekraf Gantikan Wisnuutama

Mendiang Cak Nur sebelumnya menduduki jabatan sebagai Wakil Bupati Sidoarjo. Kemudian dia ditunjuk menjadi Plt Bupati Sidoarjo menggantikan posisi Saiful Ilah yang tersandung kasus korupsi.

Selama pandemi Covid-19, Cak Nur kerap terjun ke lapangan untuk ikut membantu proses pemakaman pasien yang meninggal dunia akibat virus Korona. Salah satunya mendiang lakukan pada 26 Maret 2020 lalu di Makam Delta Praloyo, Sidoarjo.

Cak Nur kala itu menjelaskan alasan sampai terjun ke lapangan. Itu karena sisi kemanusiaan tidak boleh hilang kendati pandemi mendera tanah air. [rif]

Comment