Sandiaga Uno, Eks Cawapres yang Jadi Menparekraf Gantikan Wisnuutama

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi memutuskan memilih mantan Gubernur DKI Sandiaga Uno untuk masuk dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju.

Sandiaga Uno yang juga mantan calon Wakil Presiden RI itu resmi ditunjuk Jokowi menjadi Menteri Pariwisata dan dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf). Pria yang akrab disapa Sandi itu resmi menggantikan Wishnutama, yang sebelumnya menjabat selama setahun lebih.

“Saya ingin mengenalkan tapi saya kira kita semua sudah tahu Bapak Sandiaga Salahudin Uno, Beliau dulu Wagub DKI Jakarta, ketua HIPMI, dan saat ini beliau akan kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Menparekraf,” ucap Jokowi.

Sandiaga Uno lahir di Pekanbaru, Riau pada 28 Juni 1969. Politikus Gerindra ini berlatar belakang pengusaha. Bang Sandi panggilan akrab Sandiaga Uno menamatkan studi di Wichita State University pada 1990 dan George Washington University pada 1992.

Sandiaga dilantik menjadi Wagub DKI Jakarta pada Oktober 2017 sehingga dirinya baru menjabat sekitar 10 bulan. Dia mendampingi Anies Baswedan memenangkan Pilgub DKI 2017 pada putaran kedua mengalahkan pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.

Saat kontestasi Pilpres 2019 ia mengundurkan diri dari kursi wakil gubernur setelah 10 bulan menjabat. Ia maju mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon wakil presiden 2019. Ia pun memilih untuk menanggalkan posisinya sebagai Wakil Gubernur.

Baca Juga :  Erick Thohir Diminta Wapres Optimalkan Gerakan Wakaf Uang Termasuk untuk Investasi

Sebelum mendampingi Anies, Sandiaga lebih dahulu bergerilya sendiri. Dia mulanya berniat jadi calon gubernur. Kemudian setelah Anies tidak lagi menjabat sebagai Mendikbud di Kabinet Kerja, Sandiaga akhirnya jadi cawagub.

Sandiaga dikenal sebagai seorang pengusaha yang lahir saat Indonesia dilanda krisis ekonomi pada 1998. Dia mendirikan sejumlah perusahaan di bawah naungan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Kecemerlangannya mengelola bisnis mengantarkan Sandiaga menjadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi). Salah satu fokus dia saat di Hipmi adalah memberdayakan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Sandiaga Uno pernah menduduki posisi direktur keuangan NTI Resources Ltd, sebuah perusahaan minyak dan gas asal Kanada. Ia bekerja di NTI pada periode 1995 – 1996 dan kemudian mengundurkan diri.

Saat Sandi pulang ke Indonesia, ia mulai menjadi pengusaha dengan mendirikan perusahaan konsultan keuangan. Perusahaan bernama Recapital Advisors ini dibangun bersama rekannya Rosan P Roeslani yang saat ini menjabat sebaga ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.

Selain Recapital, Sandi bersama guru bisnisnya yakni William Soeryadjaja dan Edwin Soeryadjaja mendirikan Saratoga Investama. Sebuah perusahaan investasi yang bergerak di bidang pertambangan, telekomunikasi, konsumer dan produk kehutanan.

Sandi pernah menjabat sebagai anggota Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan bendahara Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) sejak Januari, 2011. Pada 2016 namanya pernah masuk di daftar Panama Papers atau sebuah data milik firma hukum Mossack Fonseca berisi data penggelapan banyak pengusaha hingga pengusaha dunia.

Baca Juga :  Ditunda, Gubernur Banten Belum Bisa Pastikan Sekolah Tatap Muka Kapan Dimulai Kembali

Pada tahun 2016 ketika pemerintahan Presiden Jokowi membuat kebijakan tax amnesty, Sandi mengikutinya. Kemudian pada 2017, namanya masuk dalam Paradise Paper yakni sebuah dokumen yang dirilis oleh International Consortium of Investigative Journalist (IJIC). Dalam dokumen Sandi disebut sebagai salah satu petinggi NTI Resources yang terdaftar di negara surga pajak, yakni bermuda. Namun soal NTI, Sandi telah mengundurkan diri pada 1996.

Malang melintang di dunia usaha membuat Sandiaga masuk dalam daftar orang terkaya di Indonesia. Berdasarkan ‘Pengumuman Harta Kekayaan Penyelenggara Negara’ yang diterbitkan KPK, diunduh dari situs resmi KPU periode 2016, pendiri PT Saratoga Investama ini punya total nilai kekayaan mencapai Rp 3,8 triliun plus US$ 10.347.381.

Versi Forbes, Sandi menduduki posisi ke 37 orang terkaya di Indonesia. Sedangkan di Globe Asia, Sandi menduduki posisi ke 85 orang terkaya di Indonesia dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 300 juta, meskipun jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mencapai US$ 500 juta.

Sandi menikah dengan Nur Asia, ia dikaruniai 3 anak yakni Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa Uno, dan Sulaiman Saladdin Uno. [rif]

Comment