Kalbar Tambah Delapan Kasus Positif Covid dari Populasi Guru di Mempawah

Kalbar Tambah Delapan Kasus Positif Covid dari Populasi Guru di Mempawah

KalbarOnline, Pontianak – Kasus guru positif Covid-19 di Kalimantan Barat bertambah. Pada 19 Agustus 2020 sedikitnya terdapat delapan kasus konfirmasi baru Covid-19 dari populasi guru. Jumlah sebanyak itu terdapat di Kabupaten Mempawah berdasarkan pemeriksaan laboratorium RS Universitas Tanjungpura Pontianak. Sehingga total kasus konfirmasi positif Covid-19 dari populasi guru di Mempawah terdapat sebanyak 10 kasus. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson saat mengumumkan perkembangan kasus Covid-19 di Kalbar, Kamis (20/8/2020).

“Jadi untuk tanggal 19 Agustus 2020, Kalbar ada tambahan kasus konfirmasi covid-19 sebanyak 15 orang. 15 orang ini, delapan di antaranya ada di Mempawah, tiga di Pontianak, tiga di Kubu Raya, satu di Kabupaten Landak,” ujarnya.

“Dari Mempawah ini semuanya adalah guru. Guru di salah satu SMP di Mempawah. Jadi kalau untuk guru sebenarnya di Mempawah sudah ada 10 orang kasus konfirmasi covid-19. Ini belum semua kita periksa. Jadi untuk seluruh kabupaten, guru itu yang paling banyak ada di Mempawah yang terpapar Covid-19,” timpalnya.

Baca Juga :  Halal Bihalal, Momentum Perekat Persatuan dan Kesatuan Wujudkan Kamtibmas yang Kondusif

Menurutnya, hal ini harus menjadi perhatian serius oleh Pemerintah Kabupaten Mempawah. Di mana, Kabupaten Mempawah berpotensi masuk ke dalam zona merah. Untuk itu, pemerintah setempat, tegas Harisson, tidak boleh lengah dalam melakukan testing, tracing dan sosialisasi dalam rangka mengingatkan masyarakat tentang protokol kesehatan.

“Agar kasus konfirmasi di Mempawah tidak terus melonjak dan bertambah. Sekali lagi saya ingatkan agar Kabupaten Mempawah jangan lengah dan terus aktif melakukan testing, tracing, sosialiasi ke masyarakat,” tegasnya.

Seperti diketahui, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam rangka menyiapkan pelaksanaan sekolah tatap muka, seluruh guru dan murid terlebih dulu dilakukan testing. Untuk guru dilakukan pemeriksaan swab, sementara murid dilakukan rapid test. Hal ini dimaksudkan untuk menjamin populasi sekolah (anak-anak dan guru) benar-benar tidak terjangkit Covid-19. Dalam pelaksaan sekolah tatap muka juga harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Baca Juga :  Polsek Manis Mata Ringkus Tersangka Pemilik Sabu Jaringan Kalteng

Untuk populasi guru di Kalbar yang terjangkit Covid-19 ada sampai 20 Agustus 2020 terdapat 33 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan tersebar di beberapa kabupaten/kota di Kalbar.

“Delapan orang yang di Mempawah ini berasal dari satu sekolah. Untuk saat ini kita sedang menyelesaikan testing terhadap sekolah-sekolah yang berada di ibu kota kabupaten/kota, kalau sudah selesai kita akan geser ke kecamatan pinggiran,” jelas Harisson.

Di Kalbar sendiri jumlah kasus Covid-19 aktif sebanyak 43 orang. Di mana 11 kasus terdapat di Kubu Raya, 10 kasus di Mempawah, lima kasus di Pontianak, satu kasus di Ketapang, satu kasus di Landak dan dua kasus merupakan luar wilayah.

Berdasarkan tambahan tersebut sampai dengan 20 Agustus 2020, di Kalbar terdapat 471 kasus konfirmasi, di mana 424 kasus atau 90,02 persen dinyatakan sembuh dan empat kasus meninggal dunia. (Fai)

Comment