Halal Bihalal, Momentum Perekat Persatuan dan Kesatuan Wujudkan Kamtibmas yang Kondusif

KalbarOnline, Pontianak – Sultan IX Kesultanan Pontianak, Syarif Mahmud (Melvin) Alkadrie menggelar Halal Bihalal Idul Fitri bersama forum komunikasi daerah (Forkopimda) Kalimantan Barat dan tokoh masyarakat Pontianak. Halal Bihalal yang bertajuk “untuk mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondusif” ini dilangsungkan di di Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Selasa (25/6/2019) kemarin.

Turut hadir Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Herman Asaribab, Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono serta para tamu undangan lainnya.

Kapolda Kalbar, Irjen Pol Didi Haryono mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga kamtibmas dan kondusifitas agar rasa aman dan damai sentausa terus terjaga.

“Kesejahteraan beriringan dengan keamanan, kita semua pasti menginginkan kesuksesan baik dari individu maupun dari daerahnya. Seperti Gubernur pasti menginginkan kesejahteraan untuk masyarakatnya, tentunya untuk menuju kesejahteraan dan kesuksesaan tersebut harus diiringi aspek keamanan,” kata Kapolda dalam sambutannya.

Kapolda juga menegaskan bahwa TNI-Polri sebagai pengemban tugas untuk menjamin keamanan tentu sangat mengharapkan dukungan semua pihak tak terkecuali dukungan masyarakat.

“Manusia pada hakikatnya tidak dapat hidup sendiri, pasti ia memerlukan manusia lainnya. Begitu juga dengan institusi, apapun institusinya pasti membutukan institusi lainnya dalam melaksanakan tugas tugasnya. Seperti Polri pasti bekerjasama dengan TNI, Polda Kalbar pasti bekerjasama dengan Pemprov atau Pemkot bahkan pihak Kesultanan hingga tokoh-tokoh masyarakat, begitu juga sebaliknya,” tukasnya.

Dirinya juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung dan mengawal pembangunan daerah untuk meningkatkan masyarakat Kalbar yang unggul dan dapat berkompetisi.

Baca Juga :  DPRD Kalbar Setujui Tiga Raperda

“Untuk berkompetisi kita perlu para generasi yang sehat, jangan sampai generasi kedepan rusak dan akhirnya tidak dapat berkompetisi. Hal yang utama yang dapat merusak adalah narkoba. Hal ini harus kita jadikan komitmen bersama untuk perang dan menindak tegas para pelaku yang mencoba mengedarkan narkoba di wilayah Kalbar,” tandasnya.

Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menegaskan bahwa dirinya sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Kapolda Kalbar. Dirinya menegaskan komitmennya untuk mewujudkan masyarakat Kalbar yang sejahtera.

“Tadi sudah panjang lebar disampaikan Pak Kapolda. Intinya tugas saya adalah sebagai Gubernur yaitu membangun Kalbar. Karena banyak hal yang harus diperbaiki di Kalbar ini. Sehingga fokus kita adalah mengubah supaya Kalbar bisa bersaing dengan daerah lain,” tukasnya.

“Tahun ini kita mulai restorasi secara total RSUD Soedarso, saya pastikan tahun depan selesai. Ada dua gedung, masing-masing enam lantai, lengkap, ada taman dan sebagainya. Tahun depan juga akan kita selesaikan pusat sertifikasi tenaga kerja supaya nantinya kita bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi investor. Di pusat sertifikasi tersebut kita siapkan kualifikasi apa yang dibutuhkan investor dan investor harus gunakan tenaga lokal, kalau meraka tidak gunakan tenaga kita sekalipun tenaga yang kita miliki sesuai kualifikasinya, saya tak akan izinkan mereka operasi di Kalbar,” timpalnya.

“Banyak lagi yang harus kita benahi, salah satunya asrama mahasiswa baik yang di Pontianak maupun di Jawa, tahun depan saya pastikan selesai. Kemudian Rumah sakit jiwa akan kita perbaiki yang sesuai standar. Kemudian pendidikan dan infrastruktur lainnya. Itu tugas saya dan jajaran,” timpalnya lagi.

Baca Juga :  Sutarmidji Sentil Pengusaha: Jangan Cuma Cari Kekayaan Jak di Kalbar

Dirinya menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menerapkan tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Untuk itu dirinya akan membangun suatu sistem yang dapat diakses masyarakat.

“Semua akan kita buat transparan. Apapun yang kita buat pada APBD tahun berjalan, semua masyarakat harus bisa mengakses. Termasuk berapa keuangan Pemerintah Daerah. Saya akan buat sistem itu,” tegasnya.

Dirinya bahkan menargetkan, sistem transparansi anggaran tersebut selesai pada tahun 2020.

“Sistem IT kita harus diperbaiki secara total. Sehingga tidak ada lagi yang disembunyi-bunyikan dari masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengetahui apa saja yang akan dibangun di daerahnya. Termasuk apa-apa saja yang akan dibangun di desa-desa. Tidak ada lagi yang boleh diubah-ubah,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Midji mengucapkan mohon maaf lahir dan batin. Dirinya berharap masyarakat dan seluruh elemennya dapat bersinergi untuk membangun Kalbar bersama-sama.

“Minal Aidin Walfaidzin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita bisa bersinergi membangun Kalbar bersama-sama. Hindari segala sesuatu yang bisa menjadi sumber konflik dan kondisi yang tidak aman. Jaga kondusifitas wilayah kita bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara Sultan Syarif Melvin menegaskan bahwa dirinya sengaja menggelar Halal Bihalal ini untuk mempererat tali silaturahim dengan forkopimda Kalbar maupun kota beserta seluruh tokoh masyarakatnya.

“Bertepatan pula dengan momentum bulan Syawal. Bulan yang baik. Insya Allah, kita akan mengadakan kegiatan silaturahim seperti ini secara rutin antar forkopimda kota maupun provinsi serta tokoh-tokoh lintas ormas dan etnis, agar kondusifitas di Kalbar khususnya Pontianak ini terus terjaga,” tukasnya. “Ke depannya akan kita tingkatkan kegiatan silaturahim ini. Secara giliran nantinya, baik di keraton maupun di tempat lainnya,” tutupnya. (Fai)

Comment