Terungkap, BIN Bentuk Tim Intelijen Medis Sejak Korona Muncul di Wuhan

KalbarOnline.com – Obat Covid-19 temuan tim peneliti dari Universitas Airlangga (Unair) yang bekerja sama dengan BIN dan TNI-AD tidak muncul begitu saja. Dibutuhkan riset dan kajian mendalam sebelum obat tersebut diumumkan bisa menyembuhkan pasien korona.

Sekretaris Utama BIN Komjen Bambang Sunarwibowo menjelaskan, sejak virus korona mewabah di Wuhan, Tiongkok, pihaknya sudah mengumpulkan sejumlah informasi. Kepala BIN Jenderal Polisi (pur) Budi Gunawan dengan cepat membentuk tim intelijen medis.

Selain itu, mereka menjalin kerja sama dengan berbagai institusi pendidikan untuk mencari solusi di tengah pandemi. Salah satunya dengan Unair. ”Sesuai arahan dari kepala BIN, kami mencari atau mempercepat penemuan vaksin dan obat,” paparnya.

Baca Juga :  Obat Covid-19 Indonesia Belum Terdaftar di WHO, Ini Penjelasan BIN

Sejak pandemi masuk Indonesia pada akhir Februari lalu, BIN melakukan testing cepat berupa rapid test serta swab test di seluruh daerah. Misalnya, Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. BIN juga melakukan tracing serta treatment agar pasien positif Covid-19 bisa kembali pulih.

Baca Juga :  Penelitian Obat Covid-19 Unair Tetap Harus Diapreasiasi

Baca juga: Lusa Tim Unair Presentasikan Obat Covid-19 di BPOM

Bambang menyampaikan, proses uji klinis pertama dimulai pada akhir Mei 2020. Tahap kedua dilakukan pada akhir Juni, dan tahap ketiga atau terakhir pada 3 Agustus. Seluruh tahapan itu telah melibatkan instansi dan lembaga terkait. Mulai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Komite Obat RS Unair, dan Balitbangkes Kementerian Kesehatan. Karena itu, BIN turut mendorong supaya temuan obat tersebut bisa cepat diproduksi.

Comment