Anies Belum Akan Tarik ‘Rem Darurat’ Meski Positivity Rate DKI Capai 8,9 Persen

KalbarOnline.com – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengakui bahwa capaian rasio positif atau positivity rate penularan Covid-19 di Jakarta terus meningkat. Bahkan dalam sepekan ini menurut Anies mencapai angka 8,9 persen, sementara Indonesia angka rasio positifnya ada di 15,9 persen.

“Dalam sepekan terakhir positivity rate di Indonesia 15,9 persen, di Jakarta 8,9 persen. Positivity rate selama wabah ini sejak awal di Indonesia 13,1 persen, di Jakarta 5,9 persen,” ujar Anies kepada wartawan, kemarin.

Meski angka positivity rate terus bertambah, Anies menyebut angka tersebut belum di ambang batas atau bahaya. Rasio positif yang dianggap aman atau sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) adalah kurang dari 5 persen.

Baca Juga :  Selama 2020, Segini Jumlah Pembangunan PJU di Kota Tangsel

Jika rasio positif berada di atas itu, keadaan masuk kategori mengkhawatirkan. “Nah, ambang batas disebut bahaya itu bila (positivity rate) di atas 10 persen. 5 persen ke bawah aman, di atas 10 persen membahayakan. Kita di Jakarta selama tiga minggu ini bergerak terus dari 4, 5 sampai sekarang 8,9,” ucap Anies.

Terkait rem darurat, Anies Baswedan belum mau menerapkan kebijakan rem darurat (emergency break) meski kasus positif covid-19 di Ibu Kota terus meningkat. “Mengenai emergency break, kita pantau hari-hari ke depan,” katanya.

Anies menuturkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah serius menangani covid-19 dengan terus meningkatkan kapasitas tes. Jumlah warga DKI yang dites sudah melebihi empat kali standar minimal WHO. “Apabila di luar banyak orang yang terpapar tapi hanya sedikit yang dites maka wabah akan terus melebar, justru kita harus lebih agresif,” ujar Anies.

Baca Juga :  Pemuda Bugis Karimun Siap Kawal Kemenangan Isdianto-Suryani

Dia mengimbau masyarakat tak jenuh mematuhi protokol kesehatan baik penggunaan masker, cuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak minimal satu meter. Warga yang memiliki keluhan gejala covid-19 juga diminta melapor.

“Jadi saya imbau masyarakat gunakan masker kapan saja di mana saja, lalu bila memiliki keluhan lapor ke kami, akan segera dites. Kemudian cuci tangan rutin, patuhi jaga jarak, ini bagi masyarakat,” tuntasnya. [sam]

Comment