Trend DEBM, Diet Enak Bahagia Mengenyangkan yang Sukses Turunkan Berat Badan

Menjalani program diet memang menjadi salah satu solusi yang dilakukan banyak orang saat ingin menurunkan berat badan. Saat ini ada banyak jenis diet yang bisa dilakukan. Salah satunya yang cukup populer akhir-akhir ini adalah diet DEBM atau Diet Enak Bahagia Mengenyangkan.

Metode untuk bisa mendapatkan berat badan yang ideal ini berdasarkan perhitungan Body Mass Index (BMI). Dengan menjalankan diet DEBM ini, Kamu masih bisa makan enak kapanpun tanpa takut berat badan naik. Tertarik menjalankan program diet ini? Yuk, kenali terlebih dahulu program diet DEBM di bawah ini. Bagaimana metode diet DEBM ini?

Baca juga:Diet Tersehat untuk Generasi Milenial Menurut Pakarnya!

Apa itu Diet DEBM?

Meskipun namanya Diet Enak Bahagia Mengenyangkan, akan tetapi untuk makanan yang bisa dikonsumsi tidak bisa sembarangan, harus merupakan makanan rendah karbohidrat serta tinggi protein.

Diet DEBM atau Diet Enak Bahagia Menyenangkan ini merupakan program diet yang dipopulerkan Robert Hedrik Liembono yang berhasil menurunkan berat badan banyak orang secara drastis. Robert sendiri bukanlah dokter, ahli gizi, ataupun tenaga kesehatan lainnya.

Namun tips diet yang dicetuskannya ini berhasil menurunkan berat badannya dari 107kg menjadi 75kg. Berbekal ilmu yang didapatkan dari berselancar di internet serta pengalaman pribadinya, membuat Robert akhirnya berani membagikan tips sukses dalam menurunkan berat badan di dunia mata.

Tak disangka, program diet ini pun mendapatkan respon yang cukup positif. Banyak orang yang mengaku berhasil dalam menurunkan berat badan dalam waktu yang cukup tingkat. Bahkan popularitasnya membuat pengikut Robert di sosial media jumlahnya mencapai 500 juta orang.

Baca juga: Apa Itu Diet Rendah Indeks Glikemik?

Prinsip Diet DEBM

Tidak seperti metode diet lainnya yang membatasi asupan makanan sehari hari, pada metode diet ini anda tidak akan diminta untuk menahan rasa lapar. Bahkan sebaliknya, Kamu diberikan keleluasan untuk mengkonsumsi makanan favorit sebanyak yang diinginkan.

Namun tentu saja harus sesuai dengan prinsip diet DEBM, yaitu makanan yang rendah karbohidrat serta protein dan lemak yang tinggi. Dalam diet DEBM, karbohidrat dianggap menjadi salah satu penyebab obesitas atau kegemukan.

Hal ini dikarenakan karbohidrat adalah salah satu nutrisi yang menyumbangkan kalori cukup besar, terutama saat dikonsumsi terlalu banyak. Semakin banyak asupan karbohidrat, ini akan membuat semakin banyak jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh.

Karena itulah pengurangan asupan karbohidrat penting dilakukan agar tidak menyebabkan kenaikan berat badan. Lalu bagaimana untuk memenuhi kebutuhan energi harian tubuh? Pelaku diet diminta mengkonsumsi makanan yang mengandung protein hewani tinggi pada pagi dan malam hari.

Diet ini juga tidak melarang anda mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak. Selain itu penggunaan penyedap rasa seperti garam, MSG dan lainnya tidak dilarang. Hanya saja konsumsi gula sangatlah dilarang, baik dalam bentuk gula, kecap,sirup, maupun makanan manis lainnya.

Baca juga: Ini 4 Penyebab Berat Badan Tidak Turun Padahal Sudah Diet

Makanan Yang Dianjurkan Dan Dipantang Selama Diet DEBM

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pantangan terbesar saat menjalani diet DEBM ini adalah gula, baik itu gula murni ataupun gula dalam bentuk lain. Selain itu ada beberapa pantangan makanan lainnya jika anda ingin mencoba diet DEBM, yaitu:

● Pemanis, seperti gula, sirup, dan madu

● Nasi, mie, roti, pasta, sereal, serta makanan berbahan tepung lainnya

● Minuman manis atau bergula, seperti teh manis, susu coklat, atau minuman bersoda

● Buah yang tinggi karbohidrat, seperti pepaya, melon, semangka, dan pisang

● Sayuran dengan pati tinggi seperti ubi, kentang, labu, dan bit.

Lalu makanan apa saja yang dianjurkan untuk dikonsumsi selama menjalani diet DEBM? Sangat disarankan untuk mengkonsumsi makanan berprotein tinggi dan kaya lemak, seperti:

● Daging unggas dan sapi

● Semua jenis ikan, terutama ikan dengan kandungan lemak tinggi seperti ikan tuna dan salmon

● Telur

● Susu serta produk turunannya

● Sayuran yang tidak memiliki kandungan pati tinggi, seperti kembang kol, buncis, wortel, brokoli, serta jenis sayuran hijau lainnya

● Buah-buahan yang kaya akan lemak seperti alpukat

Perlu diingat jika dalam diet DEBM, anda hanya dianjurkan untuk mengurangi asupan karbohidrat, bukan tidak mengkonsumsinya sama sekali. Tubuh juga membutuhkan karbohidrat untuk mendukung proses metabolisme. Kekurangan karbohidrat bisa menyebabkan pusing, tubuh terasa lemas, hingga hilang kesadaran.

Baca juga: Ngemil Kuaci Bisa Menurunkan Berat Badan Lho!

Comment