Pentingnya Perencanaan Makan untuk Diabetesi

Menurut American Diabetes Association (ADA), diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia (kadar gula darah dalam darah tinggi), yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau kedua-duanya.

Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggung jawab dalam mempertahankan kadar gula darah tetap normal. Insulin sendiri berfungsi untuk memasukkan gula dari dalam darah ke dalam jaringan, sehingga tubuh dapat menghasilkan energi.

Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endokrinologi Indonesia), seseorang dikatakan menderita diabetes jika memiliki kadar gula darah puasa lebih dari 126 mg/dL dan gula darah 2 jam sesudah makan lebih dari 200 mg/dL.

Kadar gula darah sebenarnya berfluktuasi setiap harinya. Kadar gula darah akan meningkat jumlahnya setelah seseorang makan, kemudian akan kembali normal dalam waktu 2 jam. Pada keadaan normal, sekitar 50 persen gula dari makanan yang dikonsumsi akan mengalami metabolisme sempurna menjadi karbon dioksida dan air, 10 persen menjadi glikogen, dan 20–40 persen diubah menjadi lemak.

Pada penderita diabetes, terdapat kelainan sekresi insulin, kerja insulin, atau keduanya, yang mengakibatkan gula dalam darah tidak dapat masuk ke dalam jaringan tubuh dan tetap berada dalam sirkulasi darah, sehingga kadar gula darah menjadi tinggi.

Baca juga: Inilah Cara Kerja Diet Keto untuk Penderita Diabetes

Perencanaan Makan untuk Diabetesi

Salah satu pilar pengelolaan diabetes adalah perencanaan makan. Tujuannya untuk menjaga kadar gula darah tidak mengalami lonjakan terlalu tinggi yang berasal dari makanan yang dikonsumsi. Secara keseluruhan, sebenarnya tidak ada pantangan makanan apapun untuk pasien diabetes. Tetapi, hal tersebut tergantung pada kondisi masing-masing pasien.

Baca Juga :  Amankah Mengonsumsi Obat Antidepresan saat Menyusui?

Secara umum, prinsip diet penderita diabetes adalah 3J: Tepat Jenis, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu.

1. Tepat Jenis

Yang dimaksud dengan tepat jenis adalah pemilihan jenis makanan sumber karbohidrat dan sumber lemak yang tepat. Pilih sumber karbohidrat kompleks yang berserat tinggi, seperti beras merah, gandum utuh, dan oatmeal.

Utamakan makanan sumber lemak tidak jenuh, seperti kacang tanah, kacang mete, minyak zaitun, serta minyak jagung. Hindari makanan sumber lemak trans dan lemak jenuh, seperti daging, susu lemak penuh (full cream), krim, serta keju dan turunannya. Ganti gula sederhana (gula pasir, madu, gula aren, dan sebagainya) menjadi pemanis buatan dalam jumlah terbatas.

2. Tepat Jumlah

Yang dimaksud dengan tepat jumlah adalah selain jenis makanan yang tepat, juga dikonsumsi dalam jumlah yang wajar dan sesuai kebutuhan. Tingkatkan asupan serat yang terdapat dalam sayur dan buah. Asupan serat dianjutkan 25 gr per hari. Pasien diabetes dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengonsumsi natrium dalam bentuk garam dapur seperti orang sehat, yaitu 3.000 mg/hari.

3. Tepat Waktu

Baca Juga :  Kenali Tanda Cemburu yang Tidak Sehat

Pasien diabetes juga harus memperhatikan waktu makan, sesuai dengan prinsip yang ketiga yaitu tepat waktu. Penderita diabetes harus memiliki pola makan yang teratur dengan frekuensi makan lebih sering dan porsi makan lebih sedikit.

Disarankan pasien diabetes mellitus makan 5–6 kali per hari (3 kali makan utama dan 3 kali makan selingan berupa sayur dan buah), untuk mencegah keadaan hipoglikemia (kadar gula darah rendah).

Baca juga: Diet Ketat Karbohidrat selama 6 Bulan, Diabetes Berhasil Remisi!

Berikut ini contoh pengaturan makan untuk diabetesi:

Waktu

Nama makanan

Berat (gram)

Sarapan (06.30)

Nasi putih

Daging ayam / hati sapi/ikan segar

Sup Sawi , Wortel dan tahu

50 gram

25 gram

Masing –masing 50 gram

Snack atau buah (09.30)

Pepaya atau

Pastel

100 gram

45 gram

Makan Siang (12.30)

Nasi putih

Ayam Bumbu

Cah Jagung Muda

70 gram
40 gram
100 gram

Snack atau buah (15.30)

Pisang ambon atau

Martabak telur

100 gram

50 gram

Makan malam (18.30)

Nasi putih
Semur telur/ olahan telur
Cah kangkung / sayur bayam

70 gram

60 gram

50 gram

Buah (21.30)

Apel

100 gram

Sumber:

Mayoclinic.com. Diabetes diet: Create your healthy-eating plan

Diabetes.org. Diabetes meal plans made easy

Comment