Cegah Penyebaran Virus Corona, Mendikbud Nadiem Tutup Sementara 10 Museum

KalbarOnline.com – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, menutup sementara 10 museum di bawah naungan Kemendikbud untuk mencegah penyebaran Covid-19 atau penyakit virus Corona.

Museum yang ditutup tidak hanya berlokasi di Jakarta, namun juga di sejumlah daerah di Pulau Jawa. “Untuk mencegah penyebaran Covid-19 maka layanan kunjungan ke museum, galeri, dan cagar budaya untuk sementara ditutup,” ujarnya, Senin (16/3/2020).

Menurut Nadiem, pembatasan kunjungan wisatawan di museum-museum tersebut jadi langkah penting untuk meminimalisir ancaman dan risiko kesehatan di ruang publik. Seluruh museum ditutup sementara mulai 16 hingga 29 Maret. Perpanjangan waktu penutupan museum bakal menimbang perkembangan dan kondisi wabah corona di Indonesia.

Baca Juga :  Menag juga Berikan Bantuan Sebesar Rp 2 Miliar ke RS Syarif Hidayatullah untuk Penanganan Corona

Museum di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud yang tutup sementara, yakni Museum Nasional (Jakarta), Museum Kepresidenan Balai Kirti, (Bogor), Museum Sumpah Pemuda (Jakarta), Museum Kebangkitan Nasional, (Jakarta), Museum Perumusan Naskah Proklamasi (Jakarta), Museum Basuki Abdullah (Jakarta).

Selain itu, Museum Benteng Vredeburg (Yogyakarta), Galeri Nasional (Jakarta), Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (Jawa Tengah), dan Balai Konservasi Borobudur (Jawa Tengah).

Kendati demikian, masyarakat tetap bisa mengakses museum dan beberapa situs di Indonesia menggunakan platform teknologi. “Sejak beberapa waktu yang lalu, Kemendikbud telah bekerja sama dengan Google, dan resmi memasukkan beberapa museum dan situs di Indonesia ke dalam Platform Google Arts & Culture,” kata Nadiem.

Baca Juga :  Jokowi Sebut APBN 2021 Defisit Rp 971 Triliun, Dari Mana Menambalnya?

Platform itu dioperasikan melalui satu teknologi baru yang dinamakan Art Camera and Google Cardboard. Sehingga penutupan museum diharapkan tidak berpengaruh kepada masyarakat karena sudah dapat dengan mudah mengakses informasi budaya Indonesia.

Masyarakat juga dapat memanfaatkan virtual reality melalui ponsel dengan aplikasi Google Arts & Culture yang tersedia di Android dan iOs.

Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, mengatakan beberapa informasi budaya Indonesia lainnya dapat dinikmati melalui aplikasi Google Arts & Culture tersebut.

“Melalui aplikasi itu dapat menjelajahi Museum Situs Manusia Purba Sangiran dan Museum Nasional. Sampai berwisata di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko dengan Virtual Tour 360 derajat,” kata Hilmar.[ab]

Comment