Men PAN-RB Izinkan ASN Bekerja di Rumah Cegah Wabah Corona

KalbarOnline.com – Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS diizinkan untuk bekerja dari rumah, hal itu disampaikan Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona di Indonesia.

Tjahjo juga meminta, seluruh pimpinan kementerian dan lembaga serta Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk selalu mengikuti arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan juru bicara resmi pemerintah, terkait virus corona atau COVID-19.

“Untuk mencegah penyebaran COVID-19, ASN dibolehkan bekerja dari rumah. Setiap Pejabat Pembina Kepegawaian diharapkan menetapkan mekanisme kerja yang akuntabel yang memungkinkan pegawai bekerja dari rumah,” kata Tjahjo, Ahad (15/3/2020).

Dengan adanya kebijakan ini, Tjahjo memerintahkan seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) di lingkungan Kemen PAN-RB untuk menetapkan mekanisme bekerja yang memungkinkan PNS kerja dari rumah.

Baca Juga :  Mahfud MD Akui Indonesia Butuh Jutaan APD, Tegaskan Pemerintah Punya Solusinya  

Namun, Tjahjo Kumolo mengatakan, nantinya akan ada PNS yang tetap masuk kantor. PPK yang akan menentukan siapa yang bekerja dari rumah dan bekerja di kantor.

“Berdasarkan mekanisme kerja tersebut, PPK melakukan asesmen dan menetapkan siapa pegawai yang bisa bekerja dari rumah dan siapa yang tetap harus masuk kantor,” tuturnya.

Lebih lanjut, Tjahjo memerintahkan PPK Kemen PAN-RB untuk memastikan seluruh layanan publik tetap berjalan dengan baik. Selain itu, ia memastikan tunjangan pegawai tidak akan dipotong meski tidak masuk kantor.

“Dengan pengaturan kerja seperti itu, tunjangan kinerja pegawai tetap diberikan sesuai hak pegawai,” ujar Tjahjo.

Baca Juga :  88 Orang di MNC Group Positif Covid-19, Disnaker DKI Minta Optimalkan Satgas Internal Perusahaan

Sebelumnya, Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengumumkan hingga Sabtu (14/3/2020) jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang sudah dikonfirmasi ada 96 orang.

Kasus itu dilaporkan berasal dari Jakarta, Bandung, Tangerang, Solo, Yogyakarta, Bali, Manado, dan Pontianak.

Dari jumlah tersebut, delapan pasien dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil pemeriksaaan virus corona negatif. Menurut Yuri, pasien corona bisa sembuh karena terjadi peningkatan imun tubuh.

Sementara itu, jumlah pasien yang meninggal karena corona ada lima orang. Yuri mengatakan, kelima pasien memiliki penyakit pendahulu lain sebelum positif corona. [rif]

Comment