Susun Kabinet, Zaki Harus ‘Cuci Gudang’

KalbarOnline.com – Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Ahmed Zaki Iskandar saat ini sedang menyusun kepengurusan baru DPD I Golkar DKI 2020-2025. Bupati Tangerang dua periode tersebut diharapkan mengevaluasi hasil kerja  jajaran pengurus periode sebelumnya.

Pengamat Kebijakan Publik dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW), Amir Hamzah ikut mengomentari dinamika yang terjadi di Golkar DKI. Salah satu yang disoroti adalah soal figur yang akan mengisi posisi sekretaris DPD Golkar mendampingi Ahmed Zaki. 

Amir menyebut, jika melihat hasil Pemilu 2019 lalu, mestinya jajaran pengurus Golkar DKI harus dilakukan perubahan besar-besaran. 

“Saya kira semua jajaran pengurus inti DPD Golkar Jakarta periode lalu harus dievaluasi,” kata Amir Senin (9/3/2020). 

Sebab, menurut Amir, kepengurusan Golkar yang lalu telah menyebabkan perolehan suara Golkar merosot tajam dari 9 kursi di DPRD DKI pada Pemilu 2014, menjadi hanya 6 kursi pada Pemilu 2019 lalu. 

Baca Juga :  Aksi Pelaku Seks Menyimpang Curi Celana Dalam di Asrama Mahasiswi UIN Ciputat Meresahkan

“Ini membuat Golkar Jakarta harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap internalnya sendiri,” ujar Amir. 

Amir kemudian membandingkan Golkar era Orde Baru dengan Golkar sekarang. Menurutnya, Golkar era sekarang tampak tidak ada lagi dinamika dan kaderisasi sebagaimana ciri khas partai berlambang beringin. 

“Dulu, kaderisasi di Golkar berjalan dan dinamika di internal dibiarkan berjalan. Sehingga ada kompetisi antar kader. Kalau sekarang, sudah tidak ada dinamika demokrasi. Semua sudah diselesaikan di luar forum resmi,” ungkap Amir. 

Sebelumnya, terkait posisi sekretaris DPD Golkar di periode mendatang, Ahmed Zaki Iskandar belum mau komentar banyak.

“Formatur aja belum terbentuk, sabar lah,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan usai terpilih secara aklamasi dalam musda Golkar DKI, Minggu (1/3/2020) lalu.

Baca Juga :  Logos Merapat, Dukungan Masyarakat untuk Enos-Yudha Semakin Kuat

Yang pasti lanjut mantan ketua DPD Golkar Tangerang 3 periode ini, dalam memilih sekretaris dirinya akan memperhatikan saran-saran dari dewan penasihat maupun dewan pertimbangan partai Golkar.

“Saya akan mendengarkan masukan-masukan dari dewan penasehat atau dewan pertimbangan partai. Dan tentunya disesuaikan dengan selera saya, ” bebernya.

Seperti diketahui, pasca Zaki resmi ditetapkan sebagai orang nomor satu di Golkar DKI sejumlah nama mencuat kepermukan sebagai kandidat sekretaris DPD. Antara lain Yudistira Hermawan, Basri Baco, Ashraf Ali serta Dimas Raditya Soesatyo.

“Saat ini nama Yudistira Hermawan menguat dibursa calon Sekretaris DPD. Selain banyak dukungan dari tokoh-tokoh senior Golkar, Yudistira juga sudah sangat mengenal Zaki saat sama-sama kuliah di Melbourne,” ujar sumber.[ab]

Comment