Pemprov Sumbar Tak Pernah Rekomendasi Kalista Iskandar Ikut Putri Indonesia

KalbarOnline.com – Finalis Puteri Indonesia Kalista Iskandar mendadak menjadi populer pasca tidak hafal sila ke lima Pancasila. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pun angkat bicara. Pihak pemprov mengaku tidak mengetahui proses penetapan Kalista untuk mewakili daerah tersebut.

Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal mengaku, bahwa Pemprov tidak dilibatkan, dilaporkan dan atau diberitahu sama sekali dalam proses penetapan Kalista.

“Pemprov Sumbar tidak pernah memberikan rekomendasi atau pun izin kepada seseorang ataupun lembaga untuk mewakili Provinsi Sumbar dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) tahun 2020,” ujarnya di Padang, Minggu (8/3/2020).

Menurut Jasman, pihaknya sangat mendukung apa pun bentuk kegiatan kreatif dan positif sepanjang tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Baca Juga :  Redam Islamofobia, Begini Isi Surat PM Pakistan untuk Pemimpin Negara Muslim Dunia

“Dalam PPI tahun 2020 yang baru dilaksanakan kemarin malam, Pemprov Sumbar dalam hal apa pun tidak pernah terlibat, baik langsung maupun tak langsung, atau pun mengutus perwakilannya ke ajang PPI itu,” jelasnya.

Dikatakan Jasman, penyelenggaraan PPI tahun 2020 dilakukan sepenuhnya oleh sebuah yayasan dengan melakukan proses rekruitmen tersendiri melalui beberapa kampus di Indonesia.

Ia berharap, ke depannya, siapa pun yang hendak memakai nama Provinsi Sumbar dalam event dan ajang apa pun, harus meminta izin atau rekomendasi resmi kepada Pemprov.

Sebelumnya, Malam puncak Pemilihan Puteri Indonesia 2020 Jumat malam (6/3/2020) menjadi sorotan berbagai pihak. Momen yang menjadi sorotan adalah saat Puteri Indonesia 2020 yang mewakili Sumatera Barat salah dalam menyebutkan Pancasila.

Baca Juga :  Kabar Baik! Subsidi Upah Termin Kedua Bakal Cair Oktober

Pada saat babak enam besar Puteri Indonesia 2020, ia mendapat pertanyaan tak terduga dari Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo. Bambang meminta Kalista menyebutkan lima sila yang terkandung dalam Pancasila.

“Kalista, sebagaimana kita pahami bersama, Indonesia adalah bangsa yang besar, yang memiliki 17.500 pulau, 733 bahasa. Kita beruntung memiliki Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara. Pertanyaan saya adalah, apakah Kalista hapal lima sila yang terkandung dalam Pancasila,” tanya pria yang akrab disapa Bamsoet itu.

Pada sila pertama hingga ketiga, wanita berusia 21 tahun ini dapat mengucapkan kalimat dengan benar. Namun sila ke empat Kalista salah menyebutnya.

“Kemanusiaan yang adil, kemasyarakatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan keadilan,” ucap Kalista.[ab]

Comment