Satpol PP Kembali Razia Pemain Layangan, Didominasi Anak-anak di Bawah Umur

KalbarOnline, Pontianak – Tim Terpadu Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pontianak kembali menggelar razia pemain layangan, menyusul peristiwa tersangkutnya kawat layangan di kabel listrik yang berakibat tewasnya salah seorang warga Pontianak. Razia dilakukan agar peristiwa serupa tak lagi terjadi di kemudian hari.

Didampingi aparat TNI dan Kepolisian, petugas Satpol PP menyisir wilayah Kecamatan Pontianak Timur untuk merazia pemain layangan, Sabtu (2/2/2019) sore.

Alhasil, sedikitnya 10 layangan dan lima gelondongan berhasil terjaring dalam razia ini. Razia yang dilakukan ini juga sebagai langkah penegakkan peraturan daerah (perda) nomor 15 tahun 2005 tentang perubahan pertama perda nomor 3 tahun 2004.

Baca Juga :  HUT ke-75 RI, Edi Kamtono Ajak Warga Tetap Tangguh dan Patuhi Protokol Kesehatan

“Hari ini kita tetap konsen di Kecamatan Pontianak Timur, namun kita tidak temukan pemain layangan dari kalangan orang dewasa, didominasi anak-anak dibawah umur, jadi hanya kita lakukan penyitaan layangan dan gelondongan tali,” ujar Kepala Satpol PP Kota Pontianak, Syarifah Adriana.

Berkaca pada razia hari ini, Syarifah mengakui bahwa pemain layangan sudah semakin berkurang.

“Kalau kita lihat berdasarkan razia hari ini memang berkurang, apakah karena kesadaran masyarakat yang sudah meningkat atau informasi kita akan melakukan razia, bocor duluan. Tapi berdasarkan informasi yang kita terima bahwa beberapa hari sebelumnya dari pihak Kecamatan dan Polsek Pontianak Timur juga melakukan razia layangan. Tentu kita harapkan masyarakat juga mendapat edukasi melalui razia ini,” tukasnya.

Baca Juga :  Diskumdag Pontianak Kembali Tegaskan Win One Tak Kantongi Izin Minol!

Meski demikian, dirinya mengaku kesulitan petugas dalam menjangkau lokasi-lokasi pemain layangan lantaran pada operasi razia pihaknya menggunakan kendaraan roda empat sehingga para pemain layangan telah mengetahui kehadiran petugas dari jarak jauh.

“Kedepan kita akan lakukan razia dengan kendaraan roda dua agar lebih fleksibel dalam menjangkau pemain layangan,” tandasnya. (Fai)

Comment