Ramah Tamah Bersama Kepala BNNP Kalbar, Pemkab Sintang Komit Tingkatkan Sinergitas

KalbarOnline, Sintang – Mewakili Bupati Sintang, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Hendri Harahap, S.Sos, MM menghadiri acara ramah tamah bersama Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Barat, Brigjen. Pol. Drs. Suyatmo, M.Si di Pendopo komplek rumah jabatan Bupati Sintang, Rabu (13/9/2018).

“Pemerintah Sintang, ingin mewujudkan masyarakat Sintang yang sehat, termasuk di dalamnya yang bebas dari narkoba. Khususnya kaum muda yang merupakan masa depan bangsa dan narkoba telah menjadi musuh kita bersama,” ujarnya mengutip teks sambutan Bupati Sintang.

Hendri menyebutkan beberapa hal yang tampaknya menjadi penyebab orang menggunakan narkoba. Selain penyebab di rumah, di lingkungan kesulitan lain terkait narkoba juga ditemukan mudahnya akses masuk narkoba ke Indonesia.

Baca Juga :  Hadiri Hiburan Rakyat Hari Jadi ke-656 Kota Sintang, Bupati Jarot Launching Aplikasi Senentang

“Apalagi kita di Sintang merupakan salah satu daerah yang memiliki jalur lintas batas ke negara tetangga. Kita merasa lebih tenang, karena ada BNN di Sintang ini, kami berharap sinergi antara pemerintah daerah Sintang dengan BNN dapat terus ditingkatkan, sehingga anak-anak muda kita dapat kita jaga di jalan yang jauh dari Narkoba,” tukasnya.

Sementara Kepala BNNP Kalbar, Suyatmo sependapat atas apa yang disampaikan oleh Hendri Harahap. Menurutnya salah satu persoalan besar mengenai narkoba adalah akses masuk.

“Ada banyak jalan tikus di sepanjang perbatasan yang menimbulkan kesulitan yang cukup besar bagi petugas. Saat ini lebih dari 50 jalan tikus yang sudah teridenfikasi oleh pihak BNN. Kita juga kerjasama dengan warga setempat dan pemerintah, demikian halnya dengan aparat TNI dan Polri,” tutur Suyatmo.

Baca Juga :  Resmikan Gedung Serbaguna Kayu Dujung, Ini Kata Bupati Jarot

Pria yang menjabat sebagai Kepala BNNP Kalbar sejak bulan Mei lalu itu, memaparkan tiga strategi yang dilakukan BNN dalam memerangi narkoba.

Diantaranya Demand diffusion, membuat sistem ke masyarakat untuk menciptakan situasi yang menolak pengaruh narkoba. Ada kegiatan penegakan hukum, bagi para pelaku pengedar dan penadah barang haram ini.

“Yang ketiga ada program rehabilitasi, kita bantu proses rehab bagi para pecandu yang ada, supaya bisa melepaskan diri dan hidup dengan lebih positif lagi,” pungkas Suyatmo.

Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua DPRD Sintang, Jeffray Edward, Sultan Sintang dan sejumlah pejabat Forkopimda di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sintang. (*/Sg)

Comment