Gawai Dayak di Pontianak Tahun Ini Akan Ada Karnaval Air

KalbarOnline, Pontianak – Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII Tahun 2024 Kalimantan Barat akan digelar pada 20 – 25 Mei 2024 mendatang di Rumah Radakng, Kota Pontianak.

Di tahun ini, ada yang berbeda dari Gawai Dayak tersebut, yaitu akan ada karnaval air dan digelar pada malam hari saat pembukaan.

“Kenapa ada karnaval air ini untuk menandakan bahwa masyarakat Dayak juga masih banyak yang tinggal atau bermukim di tepi sungai,” kata Sekretaris Panitia Gawai Dayak, Yulia Sasti Dwiputri, Minggu (12/05/2024).

Setelah karnaval air, akan dilanjutkan dengan karnaval budaya sampai ke Rumah Radakng.

“Jadi untuk rute karnaval budaya itu setelah karnaval air di Alun-alun Kapuas, lalu mulai berjalan kaki melewati Jalan Tanjungpura, Jalan Juanda, Jalan Patimura, Jalan Agus Salim, Jalan G Sulung Lelanang, Jalan Sultan Abdurahman, Jalan Sutan Syahrir dan sampailah di Rumah Radakng,” papar Yulia.

Baca Juga :  Hadiri Gawai Dayak Sandau Ari, Bupati Kapuas Hulu Ajak Masyarakat Terus Perkuat Harmonisasi

Di Gawai Dayak ke-XXXVIII ini mengangkat Kabupaten Landak dengan simbol pabayo.

“Tahun ini kita mengangkat Kabupaten Landak, dan simbol yang kita angkat adalah pabayo. Disaat pembukaan nanti akan ada meraut pabayo, ada eksibisi untuk meraut pabayo sebagai simbol masyarakat Dayak atas pesta syukur,” katanya.

Kemeriahan Pekan Gawai Dayak tahun 2023 di Pontianak. (Foto: Indri)

Terkait persiapan, Yulia mengungkapkan sudah 85 persen dan tinggal final checking apa saja yang masih kurang.

Di tahun ini, lanjut Yulia, pihak panitia telah mengundang Presiden RI Joko Widodo, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

“Kita juga mengundang DAD Kalimantan yang lain. Tamu yang lain seperti dari Sarawak, Malaysia sudah mengonfirmasi hadir ikut memeriahkan Gawai Dayak ini. Ada juga tamu dari Eropa yang sudah konfirmasi hadir,” tuturnya.

Sementara itu, seksi acara Pekan Gawai Dayak ke-XXXVIII, Ricky Hendrick menyampaikan, panitia sengaja melakukan pembukaan pada malam hari karena alasan kenyamanan dari tamu undangan, peserta hingga penonton.

Baca Juga :  Masyarakat Dayak Kalimantan Siap Kawal Pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara

Ricky memaparkan, meskipun pembukaan digelar pada tanggal 20 Mei, namun berbagai rangkaian acara telah dimulai sejak 17 Mei.

“Dari tanggal 17 Mei kita sudah berjalan acara, mulai dari Misa, kemudian tanggal 18 audisi lomba lagu dewasa. Tanggal 19 ada Ngampar Bide, lalu malamnya ada lomba sastra lisan mendongeng. Kemudian di tanggal 20 dimulai dari karnaval air dan dilanjutkan dengan karnaval menuju rumah Radakng,” katanya.

“Di tanggal 21 mulai perlombaan. Mulai dari lomba busana anak, lomba tari, hingga penobatan Bujang Dara yang akan dilakukan pada tanggal 24 Mei,” tutup Ricky. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment