Sambut Kedatangan Presiden Jokowi, Pj Wako Pastikan Kesiapan RSUD SSMA

KalbarOnline, Pontianak – Masih dalam rangka persiapan menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Kota Pontianak, Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian bersama jajaran dinas terkait melakukan pengecekan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA).

Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari kebersihan, kondisi bangunan, sampai alat kesehatan di dalam gedung rumah sakit. Ani mengatakan, seluruh ruangan disisir untuk memastikan kondisi dalam keadaan siap.

“Tinggal yang kecil-kecil saja, tinggal dirapikan dan dibersihkan,” katanya usai peninjauan di RSUD SSMA Kota Pontianak, Rabu (20/03/2024).

Saat meninjau RSUD SSMA nanti, Presiden Jokowi akan memastikan prosedur BPJS kesehatan berjalan dengan lancar. Ani menerangkan, kedatangan Presiden Jokowi merupakan bentuk kepedulian negara terhadap warga Kota Pontianak.

Baca Juga :  Pengelolaan Sampah Berdampak Positif Bagi Lingkungan dan Perekonomian

Ani berharap, hadirnya orang nomor satu di Indonesia itu memberikan motivasi dan dorongan, baik bagi pasien maupun tenaga kesehatan di RSUD SSMA khususnya, dan Kalimantan Barat umumnya.

“Sehingga kedepan, pelayanan rumah sakit kita semakin meningkat,” ujar dia.

Direktur RSUD SSMA, Eva Nurfarihah menambahkan, 95 persen pasien rumah sakit merupakan peserta BPJS Kesehatan. Terkait wajib fingerprint, jelasnya, dilakukan atas dasar keselamatan pasien itu sendiri. Pasien diperbolehkan mengulangi resep jika keadaan sudah tidak memungkinkan, seperti pasien yang berada di kursi roda atau tidak mampu berdiri.

Baca Juga :  Disporapar Pontianak Gelar Workshop Fotografi dan Videografi

“Harusnya pasien itu sendiri yang ketemu dokternya, bukan dengan perwakilannya, jadi diterapkan fingerprint. Karena minggu ini dan minggu depan belum tentu sakit dan obatnya sama,” terangnya.

Eva menyampaikan, kebijakan penggunaan fingerprint oleh BPJS telah disosialisasikan sejak beberapa waktu belakangan sebelum berlakunya kebijakan. Untuk tujuannya sudah lengkap di laman media sosial BPJS Kesehatan.

“Tetapi kami maklum karena pasien datang dari rumah dengan masalah, dan volume pasien di sini menumpuk, terus tenaga kesehatan kami kurang,” ungkapnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment