LASIK Mata: Apa, Bagaimana, dan Siapa yang Bisa Melakukannya?

KalbarOnline, PontianakLASIK mata adalah salah satu jenis operasi mata yang menggunakan laser untuk memperbaiki gangguan refraksi, yaitu ketidakmampuan mata untuk memfokuskan cahaya dengan tepat.

Gangguan refraksi yang dapat diatasi dengan LASIK mata antara lain rabun jauh (miopia), rabun dekat (hipermetropia), dan mata silinder (astigmatisme).

LASIK mata dapat membantu Anda yang merasa tidak nyaman atau tidak percaya diri menggunakan kacamata atau lensa kontak. Dengan LASIK mata, penglihatan Anda dapat menjadi lebih jelas dan tajam tanpa perlu alat bantu baca.

Bagaimana Prosedur LASIK Mata?

LASIK mata adalah singkatan dari laser-assisted in situ keratomileusis. Prosedur ini dilakukan dengan cara berikut:

  • Dokter bedah mata akan membuat sayatan kecil atau flap pada permukaan kornea, yaitu lapisan bening yang melindungi mata.
  • Dokter bedah mata akan melipat flap tersebut ke belakang, sehingga bagian dalam kornea terbuka.
  • Dokter bedah mata akan menggunakan laser untuk mengikis dan membentuk ulang kornea, sesuai dengan gangguan refraksi yang dialami pasien.
  • Dokter bedah mata akan menempatkan kembali flap kornea ke posisi semula, tanpa perlu menjahitnya.

Prosedur LASIK mata biasanya hanya memakan waktu sekitar 15 menit untuk kedua mata. Anda akan merasakan sedikit tekanan pada mata saat dokter bedah mata membuat flap, tetapi tidak akan merasakan sakit karena mata Anda akan diberi tetes obat bius lokal.

Anda juga akan diminta untuk melihat titik cahaya saat dokter bedah mata menggunakan laser, agar mata Anda tetap diam dan fokus.

Siapa yang Bisa Melakukan LASIK Mata?

LASIK mata tidak dapat dilakukan oleh sembarang orang. Ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh calon pasien LASIK mata, yaitu:

  • Berusia minimal 18 tahun, karena di bawah usia tersebut mata masih berkembang dan minus mata bisa bertambah.
  • Memiliki gangguan refraksi yang stabil, yaitu tidak mengalami perubahan minus, plus, atau silinder lebih dari 0,5 dioptri dalam setahun terakhir.
  • Memiliki ketebalan kornea yang cukup, yaitu minimal 500 mikrometer, agar tidak terjadi komplikasi seperti ectasia kornea (penipisan dan pelemasan kornea).
  • Memiliki mata yang sehat, yaitu tidak mengalami infeksi, radang, luka, katarak, glaukoma, atau penyakit mata lainnya.
  • Tidak menderita penyakit sistemik yang dapat mempengaruhi penyembuhan luka, seperti diabetes, lupus, HIV/AIDS, atau penyakit autoimun lainnya.
  • Tidak sedang hamil atau menyusui, karena hormon yang berubah dapat mempengaruhi minus mata dan menyebabkan perdarahan mata.
Baca Juga :  Dekranasda Pontianak Pamerkan 255 Produk UMKM di INACRAFT 2023

Jika Anda memenuhi syarat-syarat di atas, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter mata untuk mengetahui apakah Anda cocok untuk melakukan LASIK mata.

Dokter mata akan melakukan pemeriksaan mata yang menyeluruh, termasuk mengukur minus mata, ketebalan kornea, tekanan mata, dan bentuk kornea.

Dokter mata juga akan memberitahu Anda tentang manfaat, risiko, dan alternatif dari LASIK mata.

Apa Risiko dan Efek Samping dari LASIK Mata?

LASIK mata adalah operasi mata yang aman dan efektif, asalkan dilakukan oleh dokter bedah mata yang berpengalaman dan menggunakan peralatan yang canggih. Namun, seperti operasi lainnya, LASIK mata juga memiliki risiko dan efek samping yang mungkin terjadi, antara lain:

  • Mata kering, yaitu kondisi di mana mata tidak menghasilkan air mata yang cukup untuk menjaga kelembapan mata. Mata kering dapat menyebabkan mata merah, gatal, perih, dan berpasir. Mata kering biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan menggunakan tetes mata pelembap atau obat antiinflamasi.
  • Flap kornea yang tidak menempel dengan baik, yaitu kondisi di mana flap kornea yang dibuat saat operasi tidak menempel kembali ke permukaan kornea dengan sempurna. Flap kornea yang tidak menempel dengan baik dapat menyebabkan infeksi, radang, atau kerusakan pada kornea. Flap kornea yang tidak menempel dengan baik biasanya memerlukan tindakan medis segera untuk menempatkannya kembali ke posisi semula.
  • Halos, glare, atau starbursts, yaitu kondisi di mana Anda melihat lingkaran cahaya, silau, atau bintang-bintang di sekitar sumber cahaya, terutama di malam hari. Halos, glare, atau starbursts dapat mengganggu penglihatan Anda, terutama saat mengemudi atau membaca. Halos, glare, atau starbursts biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa minggu atau bulan setelah operasi.
  • Overcorrection atau undercorrection, yaitu kondisi di mana laser mengikis terlalu banyak atau terlalu sedikit kornea, sehingga minus mata menjadi terlalu kecil atau terlalu besar. Overcorrection atau undercorrection dapat menyebabkan penglihatan Anda menjadi kabur atau tidak fokus. Overcorrection atau undercorrection biasanya dapat diperbaiki dengan melakukan operasi LASIK ulang atau menggunakan kacamata atau lensa kontak.
Baca Juga :  Pocari Sweat Bintang SMA 2022 Digelar: Jadi Inspirasi Positif Lintas Generasi

Bagaimana Perawatan Setelah LASIK Mata?

Setelah melakukan LASIK mata, Anda perlu melakukan perawatan mata yang baik agar hasil operasi optimal dan tidak terjadi komplikasi. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda lakukan setelah LASIK mata:

  • Istirahatkan mata Anda selama beberapa jam setelah operasi. Hindari menonton televisi, bermain komputer, atau membaca buku yang dapat membuat mata Anda lelah.
  • Gunakan kacamata hitam saat keluar ruangan untuk melindungi mata Anda dari sinar matahari yang terlalu terang.
  • Gunakan obat tetes mata yang diresepkan oleh dokter bedah mata secara teratur untuk mencegah infeksi, radang, dan mata kering.
  • Hindari menggosok atau menyentuh mata Anda, terutama pada bagian flap kornea, karena dapat menyebabkan flap kornea terlepas atau terinfeksi.
  • Hindari berenang, mandi air hangat, atau menggunakan kosmetik mata selama beberapa minggu setelah operasi, karena dapat meningkatkan risiko infeksi pada mata Anda.
  • Lakukan pemeriksaan mata rutin sesuai jadwal yang ditentukan oleh dokter bedah mata untuk memantau perkembangan penglihatan Anda dan mengetahui adanya komplikasi yang mungkin terjadi.

LASIK mata adalah operasi mata yang dapat membantu Anda yang memiliki gangguan refraksi untuk mendapatkan penglihatan yang lebih baik tanpa kacamata atau lensa kontak.

Namun, LASIK mata juga memiliki syarat, risiko, dan efek samping yang harus Anda ketahui sebelum memutuskan untuk melakukannya.

Konsultasikan dengan dokter mata Anda untuk mengetahui apakah Anda cocok untuk melakukan LASIK mata dan apa yang harus Anda lakukan sebelum dan sesudah operasi. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda. Terima kasih. (DW)

Comment