Peran Penting Perdami Tingkatkan Kualitas Kesehatan Mata di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menghadiri pelantikan pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) Kalimantan Barat periode 2022 – 2025 di Hotel Mercure Pontianak, Minggu (29/10/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Pusat Perdami, Budu, hadir secara langsung untuk pengambilan janji pengurus Perdami Kalbar.

Pj Gubernur Kalbar dalam sambutannya menyampaikan, Pemerintah Provinsi Kalbar menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada pengurus Perdami Kalbar yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dan mengucapkan selamat atas pelantikan pengurus Perdami Kalbar.

Harisson mengakui, jika selama ini Perdami Kalbar sudah sangat baik dan banyak melakukan kegiatan-kegiatan bakti sosial sampai ke hulu-hulu daerah perbatasan Malaysia yang sangat terpencil.

Baca Juga :  Soal Deportasi PMI yang Positif Covid, Kadiskes Kalbar Sebut KJRI Hanya Jadi Kaki Tangan Pemerintah Malaysia

“Kami berharap, Perdami Kalimantan Barat dapat berkiprah lebih baik lagi, saya juga berharap agar Perdami dapat terus mengawal, terwujudnya komitmen bersama dalam mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan khususnya mengenai indera penglihatan di Kalimantan Barat,” tuturnya.

Sebagai informasi, Perdami adalah organisasi profesi dokter spesialis mata yang sampai saat ini beranggotakan dokter mata dari seluruh Indonesia. Organisasi ini didirikan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 1964, dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan mata rakyat Indonesia, mengembangkan Ilmu Penyakit Mata (oftalmologi) dan kemampuan dokter mata sesuai dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan kesejahteraan anggota Perdami.

Baca Juga :  Pemkot Pontianak Siapkan Strategi Peningkatan Kualitas Air Lewat Kerja Sama USAID

Selain itu. Perdami juga bertujuan untuk menjadi organisasi yang profesional, yang dapat berperan dalam pengembangan dunia oftalmologi serta dapat mendukung seluruh program yang dicanangkan pemerintah dan Perdami.

Saat ini, kabupaten yang belum memiliki spesialis mata adalah Kabupaten Bengkayang, Melawi, Sekadau, Putussibau dan Kayong Utara. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment