Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan, Pontianak Role Model Tangani Perubahan Iklim

KalbarOnline, Pontianak – Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) resmi dimulai, pada Kamis (07/12/2023). Perubahan iklim menjadi topik utama pembahasan rapat.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono berbagi pengalaman kiat Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam melaksanakan berbagai upaya memitigasi persoalan cuaca seperti genangan dan kabut asap akibat kebakaran lahan.

Pada agenda itu pula, Edi menyerahkan satu buah buku Rencana Aksi Perubahan Iklim kepada masing-masing kepala daerah di bawah Komisariat V Apeksi.

“Pontianak jadi role model menangani perubahan iklim dengan mengoptimalkan energi terbarukan, pengelolaan sampah dan transportasi yang tidak memberikan pencemaran,” terangnya usai membuka Raker Komwil V Apeksi di Hotel Mercure, Jalan Ahmad Yani, Kota Pontianak.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan buku Rencana Aksi Perubahan Iklim kepada Pj Gubernur Kalbar, Harisson. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono menyerahkan buku Rencana Aksi Perubahan Iklim kepada Pj Gubernur Kalbar, Harisson. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)

Seperti diketahui, Kota Pontianak terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Raker Komwil V Apeksi. Kegiatan ini dihadiri wali kota dan pejabat yang mewakili dari sembilan pemerintah kota.

Baca Juga :  Inalillahi, Seorang Pejabat RSUD Soedarso Pontianak Meninggal Dunia Karena Covid-19

Edi berharap, pertemuan ini dapat semakin mempererat hubungan antar wali kota se-Kalimantan. Berbagai program pun tengah dicanangkan demi mendukung pembangunan berkelanjutan di Kalimantan.

“Di Kalimantan ada sembilan kota. Semuanya memiliki persoalan masing-masing. Kita harus saling berbagi untuk kemajuan kota bersama,” imbuhnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Harrison dalam kesempatan itu menyampaikan, bahwa satu di antara upaya mempersatukan antar wilayah di Kalimantan adalah pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur.

Para kepala daerah dan pejabat yang mewakili pemerintah kota se-Kalimantan hadir pada Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)
Para kepala daerah dan pejabat yang mewakili pemerintah kota se-Kalimantan hadir pada Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)

Menurutnya, apabila di tahun depan realisasi IKN terwujud, maka pembangunan serta perekonomian di Kalimantan akan semakin meningkat. Ia menilai, selama ini pembangunan nasional dominan berpihak ke Pulau Jawa.

“Seluruh persoalan sudah dikuasai masing-masing kepala daerah, mereka paham betul cara menyelesaikan persoalan iklim. Tapi terkadang yang menjadi persoalan kita bersama adalah kurangnya anggaran,” jelasnya.

Senada dengan Wali Kota Edi, Harrison berharap, pemerintah pusat mempererat hubungan antar wilayah di Kalimantan, diantaranya dengan membangun kereta api. Dirinya percaya, melalui kepemimpinan kesembilan kepala daerah, keberlanjutan pembangunan akan merata.

Baca Juga :  Diduga Depresi, Pria di Siantan Hulu Nekat Gantung Diri, Ini Kronologinya

“Saya yakin bapak dan ibu wali kota di sini adalah para pakarnya dalam membangun kota. Dan kita akan dukung pembangunan IKN,” ungkapnya.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan sambutan pada Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono memberikan sambutan pada Raker Komwil V Apeksi Regional Kalimantan. (Foto: Kominfo/Prokopim Pontianak)

Alwis Rustam selaku Direktur Eksekutif Apeksi menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggara kegiatan. Sejak awal sampai di Bumi Khatulistiwa, ia menikmati seluruh rangkaian kegiatan.

“Tadi pagi kami terkesan dengan pemandangan tepi sungai di waterfront. Romantis juga suasananya,” ulasnya.

Tahun 2024 bukan hanya tahun politik. Alwis menyebut, tahun depan juga disebut sebagai tahun perencanaan, di mana setiap daerah sudah harus mempersiapkan perencanaan yang matang terhadap pembangunan kota.

“Yang dijaga dari Apeksi adalah konsisten mengawal keberlanjutan, apalagi di masa transisi ini,” tutupnya. (Indri)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment