KalbarOnline, Ketapang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ketapang akan menggelar tarian multi etnis di sepanjang Jalan Merdeka, pada 22 Oktober mendatang, dalam rangkaian agenda akbar di kabupaten itu, yakni Napak Tilas 2023.
Tarian yang direncanakan bakal memecahkan rekor MURI tersebut merupakan rangkaian dari Festival Tanah Kayong pada gawai Napak Tilas.
Ketua Panita Napak Tilas Ketapang, Gusti Kamboja mengatakan kalau tarian kolosal bertajuk “Puteri Kunjung Buih” itu akan melibatkan 3 ribu orang penari dari berbagai etnis dan kalangan. Mereka akan tampil dengan baju adat nusantara.
“Lokasinya di Jalan Merdeka sampai A Yani penuh itu nanti, tak hanya PNS penarinya juga dari kalangan masyarakat umum, anak sekolah, mahasiswa, ormas, komunitas dan seluruh etnis yang ada di Kabupaten Ketapang,” katanya saat jumpa pers, di Sekretariat Panitia Napak Tilas, Kamis (14/09/2023) pagi.
Gusti Kamboja menyebutkan kalau hingga saat ini sudah ada lebih dari 2 ribu warga yang sudah mendaftar untuk ikut berpatisipasi dalam membawakan tarian tersebut. Ia yakin pada hari pelaksanaannya nanti, jumlahnya bakal memenuhi target.
“Tarian kolosal multi etnis, puteri junjung buih ini adalah cerita rakyat, asal usul Ketapang dengan beragam etnis, kita apresiasikan dalam bentuk tarian,” ujarnya.
Selain itu, ia juga menyebutkan kalau usai menampilkan tarian kolosal, seluruh peserta bakal kembali memecahkan rekor MURI dengan saprahan kuliner khas Kabupaten Ketapang yakni ketupat colet. Para penari tersebut bakal duduk dan menikmati kudapan ketupat colet di sepanjang Jalan Merdeka.
“Insya Allah akan masuk rekor MURI, mari kita dukung bersama,” ajaknya.
Gusti Kamboja menambahkan, kalau selain akan msuk dalam rekor MURI, agenda Napak Tilas 2023 Ketapang direncanakan juga akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno.
“Mudah-mudahan pak Sandiaga Uno hadir, beliau sudah menerima undangan pak bupati untuk dapat menghadiri, Insya Allah beliau akan hadir,” tandasnya. (Adi LC)
Comment