Sutarmidji Resmikan Markas Baru PMI Provinsi Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Kalimantan Barat kini telah menempati gedung baru nan megah di Jalan Letjen Sutoyo, Kota Pontianak. Keberadaan dan penggunaanya diresmikan oleh Gubernur Kalbar, Sutarmidji, pada Jumat (18/08/2023).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sutarmidji menilai, besarnya peran PMI dalam memenuhi kebutuhan darah masyarakat Indonesia tak perlu diragukan lagi. Kini mereka terus berbenah dan tak pernah undur dalam kegiatan kemanusiaan untuk menghimpun darah dan menyalurkannya kepada sesama yang membutuhkan.

Sejalan niat mulianya membantu sesama, PMI memiliki motto “Setetes Darah Anda Menyelamatkan Jiwa Manusia”.

“Kepada PMI Provinsi Kalimantan Barat saya minta kembangkan bank donor, bukan bank darah. Bank darah itu biar ada di PMI kabupaten/kota dan rumah sakit, kita (PMI Provinsi Kalbar) kembangkan bank donor,” katanya.

“Jadi bank donor itu maksudnya, seluruh   pendonor itu kita masukan dalam satu sistem aplikasi, kemudian nanti kalau misalnya sudah waktunya sampai 3 bukan sekali, dia (pendonor) kita tinggal beri tahu waktunya ‘anda donor’,” lanjut Sutarmidji.

Dirinya juga menyampaikan, bahwa anak penderita thalasemia saat ini telah mencapai 230-an orang. Di mana ada yang dalam satu bulan harus transfusi 2 ampul bahkan ada yang lebih dari itu.

“Mereka-mereka ini harusnya sudah dicarikan pendonor tetapnya siapa-siapa dan itu terekam di dalam bank donor, karena jenis darah itu ada yang langka dan sulit ditemukan sehingga kita bisa siapkan,” ujarnya.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji menandatangani prasasti peresmian gedung baru PMI Provinsi Kalbar di Jalan Letjen Sutoyo, Kota Pontianak. (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji menandatangani prasasti peresmian gedung baru PMI Provinsi Kalbar di Jalan Letjen Sutoyo, Kota Pontianak. (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

“Sehingga 1 anak thalasemia itu harusnya  punya 20 – 30 orang pendonor tetap, karena kalau terlambat transfusi dan bahkan darahnya tidak ada itu menjadi masalah. Jadi jangan dianggap sepele untuk hal ini,” tegas Sutarmidji menambahkan.

Baca Juga :  Sutarmidji Toleransi Sekolah Tatap Muka di Daerah Zona Oranye Satu Minggu

Dijelaskannya, dengan adanya markas PMI ini juga akan dapat diketahui jenis darahnya, sehingga tidak sulit untuk disimpan. Karena sifat darah, setelah diambil dari pendonor tidak langsung dapat digunakan (transfusi). Sehingga ia menyayangkan apabila darah yang sudah diambil dari pendonor tidak bisa digunakan seluruhnya.

“Paling bagus 70 persen dan 30 persen itu harus dimusnahkan karena ada penyakit ini, penyakit itu, dan musnahkan darah itu harus menggunakan alat pemusnah. PMI provinsi harus siap dengan peralatan-peralatan yang modern,” katanya.

“Misalnya DBD, hanya perlu plasma darah, jadi tidak perlu seluruh kantong yang diambil itu–misalnya 250 CC–semuanya ditransfusikan untuk meningkatkan Hb penderita DBD, (tapi) cukup plasmanya saja dan komponen lain bisa untuk orang lain, ini harus dikembangkan,” pintanya.

Mantan Wali Kota Pontianak 2 periode itu juga menyebutkan bahwa saat ini Kalbar harus mempunyai sekitar 200 ribu pendonor atau nasabah dari bank donor tersebut.

“Ini tugas kita, kalau misalnya 100 orang yang donor darah belum semuanya bisa digunakan dan paling tinggi itu 70 kantong bisa digunakan. Kemudian yang 30 kantong itu memusnahkannya tidak gampang juga, karena harus dimusnahkan dengan incenerator, dan incenerator itu tidak semua rumah sakit punya,” ujarnya.

Ia berharap, PMI ke depan harus punya satu incinerator, supaya bisa memusnahkan darah dan tidak dibuang sembarang yang justru bisa berpotensi menyebarkan penyakit.

Gedung baru PMI Provinsi Kalbar di Jalan Letjen Sutoyo, Kota Pontianak. (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)
Gedung baru PMI Provinsi Kalbar di Jalan Letjen Sutoyo, Kota Pontianak. (Foto: Biro Adpim For KalbarOnline.com)

Di tempat yang sama, Ketua Palang PMI Provinsi Kalbar Lismaryani menyampaikan, bahwa hari ini merupakan hari bersejarah untuk PMI Provinsi Kalbar, di mana hari ini dilaksanakannya kegiatan peresmian gedung atau markas PMI Provinsi Kalbar.

Baca Juga :  Pelaku Plant-Based Diet Berisiko Kekurangan Zat Gizi Penting. Bagaimana Menyiasatinya?

“Markas PMI Provinsi Kalimantan Barat ini bisa berdiri seperti ini berkat dukungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang telah memprioritaskan PMI sehingga PMI Provinsi Kalimantan Barat dapat memiliki markas baru yang sangat layak,” katanya.

Sebagai informasi, PMI Provinsi Kalbar sebelumnya menempati gedung yang sudah kurang layak di Jalan KH Achmad Dahlan nomor 17, Kelurahan Sungai Bangkong, Kecamatan Pontianak Kota.

“Saya selaku Ketua PMI Provinsi Kalimantan Barat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan jajarannya, khususnya Bapak Gubernur Kalimantan Barat,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Ketua PMI Provinsi Kalbar juga memberikan apresiasi kepada pihak-pihak yang turut berjasa atas keikutsertaannya memberikan sumbangsih yang sangat berarti untuk kemajuan PMI Provinsi Kalbar, seperti Bank Kalbar, Bank Indonesia, PTPN XIII dan lainnya, yang mana mereka selama ini paling terdepan dalam memberikan bantuan jika terjadi bencana alam, baik banjir, angin puting beliung, kebakaran hutan dan lahan serta hunian dan kekeringan yang melanda Kalbar di tahun 2023.

“Apresiasi kepada para donatur yang telah melengkapi dengan sarana dan prasarana berupa 2 unit motor dan 1 unit ambulance yang pada saatnya akan kami operasikan untuk aksi cepat kemanusian” tutur Lismaryani.

Peresmian markas baru PMI Kalbar ini juga dirangkai dengan kegiatan donor darah dengan target sebanyak 500 pendonor serta Musyawarah Kerja PMI Provinsi Kalbar. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment