Sutarmidji Disambut Antusias Siswa SMAN 1 Ketapang

KalbarOnline, Ketapang – Usai meresmikan Mall Pelayanan Publik Pemerintah (MPP) Kabupaten Ketapang, Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Sutarmidji menyempatkan diri mengunjungi SMAN 1 Ketapang.

Di sana Sutarmidji disambut oleh kepala sekolah dan para guru serta ratusan siswa/siswi.

Sejatinya, Gubernur Sutarmidji hendak bertolak menuju Kecamatan Manis Mata, namun atas permintaan warga, Sutarmidji pun memutuskan untuk mengunjungi SMAN 1.

Para guru dan siswa pun tampak gembira mendapat kunjungan dari gubernur. Momen langka itu dimanfaatkan mereka dengan berswafoto.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji berswafoto bersama murid SMAN 1 Ketapang. (Foto: Jauhari/KalbarOnline.com)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji berswafoto bersama murid SMAN 1 Ketapang. (Foto: Jauhari/KalbarOnline.com)

Usai mengikuti prosesi penyambutan, Sutarmidji pun meninjau satu persatu ruang belajar di SMAN 1.

Usai meninjau, Gubernur Sutarmidji menyatakan, bahwa sekolah tersebut perlu direvitalisasi dan masih perlu dilakukan penambahan ruang belajar. Mengingat proses belajar mengajar sekolah tersebut menurutnya cukup bagus. Berjalan lurus dengan kegiatan ekstrakurikulernya yang dinilainya bagus.

Baca Juga :  Sutarmidji Dukung Pembangunan Jembatan Garuda oleh Swata, Tapi..

“Sehingga SMAN 1 Ketapang ini kalau bisa itu ruang kelasnya maksimal kelas satu ada 12 ruang, kelas dua ada 12 ruang, kelas tiga ada 12 ruang, jadi (total) 36 ruang belajar dan itu sudah maksimal seperti SMAN 1 Pontianak,” kata Sutarmidji.

Gubernur Kalbar, Sutarmidji foto bersama para guru dan murid di SMAN 1 Ketapang. (Foto: Jauhari/KalbarOnline.com)
Gubernur Kalbar, Sutarmidji foto bersama para guru dan murid di SMAN 1 Ketapang. (Foto: Jauhari/KalbarOnline.com)

Sementara terkait fasilitas lain, seperti AC dan sebagainya, menurut Sutarmidji hal tersebut bukan bagian dari fasilitas belajar mengajar. Kalau pun misalnya para murid ingin agar ruang kelasnya memiliki AC, Sutarmidji menekankan agar para murid itu sendiri yang memanajemen ruang kelasnya.

Baca Juga :  Seorang Pemuda di Ketapang Ditangkap Polisi Gegara Curi Sarang Walet

“Saya sarankan biarkan murid satu kelas itu memanajemen ruang kelasnya sendiri. Terserah mereka mau pasang AC boleh kemudian nanti bayarnya patungan listriknya,” kata Sutarmidji.

Menurutnya hal itu penting untuk menanamkan ilmu manajemen organisasi sejak dini kepada siswa mulai dari lini terkecil.

“Pasang sendiri boleh saja tapi dari murid, orang tua tidak usah campur, komite tidak usah campur, supaya mereka (siswa) belajar memanajemen suatu organisasi mulai dari ruang kelas,” pungkasnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment