Juara Tiga Porseni Nasional, Bahasan Harap Santri Ponpes Walisongo Terus Tingkatkan Kapasitas Diri

KalbarOnline, Pontianak – Kehadiran pondok pesantren (ponpes) sebagai lembaga pendidikan Islam, telah memainkan peran penting dalam pembangunan manusia sejak berabad-abad yang lalu.

Dalam konteks modern, peran ponpes masih relevan dan berdampak positif dalam membentuk karakter, memperkaya pengetahuan agama, dan membangun keterampilan sosial para santri.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan menilai, Ponpes Walisongo Pontianak merupakan salah satu pondok pesantren yang telah banyak mencetak lulusan-lulusan yang berkualitas.

Ia menyampikan, wisuda tahun ini sebagai bukti konkret dari dedikasi Ponpes Walisongo untuk membentuk generasi muda yang terdidik, berintegritas dan siap menghadapi tantangan dunia modern dengan landasan agama yang kokoh.

Ia pun berharap, kehadiran Ponpes Walisongo terus berinovasi dan beradaptasi dengan era globalisasi di tengah pesatnya dunia teknologi dan informasi.

“Keberadaan Ponpes Walisongo ini telah berkontribusi dalam mendongkrak angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Pontianak yang berada di angka 80,48 persen,” ujarnya usai menghadiri Wisuda dan Tasyakuran Haflah Ikhtitam Alfiyah Ibnu Malik 1002 Bait di Ponpes Walisongo Pontianak, Minggu (28/05/2023).

Baca Juga :  Tinjau Asrama Mahasiswa Kalbar di Yogyakarta, Ria Norsan: Renovasi Akan Dilakukan Dalam Waktu Dekat

Menurutnya, ponpes memiliki peran sentral dalam memberikan pendidikan agama yang mendalam kepada para santri melalui pengajaran Al-Qur’an, hadits, fiqih, tafsir dan disiplin ilmu lainnya. Pendidikan agama Islam yang diberikan tidak hanya tentang pengetahuan teoritis, tetapi juga tentang implementasi praktis dalam kehidupan sehari-hari, etika dan moralitas.

Para santri Ponpes Walisongo menghadiri Wisuda dan Tasyakuran Haflah Ikhtitam Alfiyah Ibnu Malik 1002 Bait di Ponpes Walisongo Pontianak, Minggu (28/05/2023). (Foto: Indri)
Para santri Ponpes Walisongo menghadiri Wisuda dan Tasyakuran Haflah Ikhtitam Alfiyah Ibnu Malik 1002 Bait di Ponpes Walisongo Pontianak, Minggu (28/05/2023). (Foto: Indri)

“Kontribusi dari keberadaan ponpes diantaranya adalah mencetak kader atau para generasi yang memiliki kualitas dalam ilmu agama serta keilmuan lainnya,” kata Bahasan.

Bahkan, lanjutnya lagi, Ponpes Walisongo menjadi satu-satunya ponpes di Kalbar yang berhasil menoreh prestasi di tingkat nasional dengan meraih juara tiga pada pekan olahraga dan seni (porseni) dalam rangka Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) yang digelar di Purwokerto.

Baca Juga :  Update Cakupan Vaksinasi Covid-19 Kalbar 8 Mei 2022

“Baru kali ini ponpes (asal) Kalbar mampu bersaing di Pulau Jawa,” imbuhnya.

Kepada seluruh santri Ponpes Walisongo, Bahasan berpesan, supaya santri-santri terus meningkatkan kapasitas dan mengembangkan potensinya sehingga memiliki daya saing dan mampu bersaing dengan ponpes-ponpes seluruh Indonesia.

“Saya minta para santri terus menimba ilmu di Ponpes Walisongo ini, jangan pernah minder, apalagi berkecil hati karena kualitas dan kuantitas terletak pada semangat dan kesungguhan dari seluruh santri yang ada di ponpes ini,” pintanya.

Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak, sambungnya, terus melakukan upaya dan menjalin komunikasi terhadap ponpes-ponpes yang ada di Kota Pontianak. Dengan demikian, apa yang menjadi harapan dan keinginan bersama bisa terwujud lewat sumbangan pemikiran dan masukan-masukan yang bertujuan memajukan Kota Pontianak.

“Ponpes-ponpes yang ada terus berkiprah dalam menyumbangkan pemikirannya dan mencetak SDM berkualitas dan berintegritas serta berakhlak,” tukasnya. (Indri)

Comment