Butuh Kolaborasi dan Data yang Kuat Turunkan Stunting di Kalbar

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Kesehatan Reproduksi dan Keluarga Berencana BKKBN RI, Eny Gustina mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemprov Kalbar yang sudah mampu menurunkan angka stunting secara nasional dari 29,8 persen menjadi 27,8 persen.

“Tidak mudah menurunkan 2 poin dalam 6 bulan. Saat ini ada 2 kabupaten/kota yang betul-betul luar biasa turunnya yaitu Kubu Raya dan Sintang, itu turun hampir 20 persen, dari 35 persen bisa turun menjadi 25 persen,” katanya.

Baca Juga :  Pleno Penetapan KPU, Midji - Norsan Hadir, Karol - Gidot dan Milton - Boyman Mana?

Lebih lanjut Eny mengharapkan, melalui Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2023 dapat memperkuat lagi atas apa yang sudah dilakukan bersama selama ini.

“Dan luar biasa, saya baru mendapatkan pencerahan dari Bapak Gubernur, bahwa penanganan stunting ini tidak terlepas dari bagaimana upaya kita untuk meningkatkan status desa. Bagaimana desa-desa tertinggal harus dijadikan desa mandiri,” katanya.

Baca Juga :  12 Orang Jemaah Haji Asal Kalbar Meninggal Dunia di Tanah Suci

Eny setuju bahwa kebijakan tersebut merupakan intervensi sensitif, yang betul-betul sangat berpengaruh pada penurunan stunting. 

“Tadi Bapak Gubernur sudah memaparkan bahwa hal ini sangat sinkron dan berhubungan erat antara cepatnya pemerintah daerah menjadikan desa berkembang dan desa mandiri dengan upaya penurunan stunting,” katanya. (Jau)

Comment