Ini Diduga Motif Pelaku Penusukan Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta

KalbarOnline.com – Polisi telah menangkap pelaku penusukan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya. Polisi menduga, penusukan Gumilar Ekalaya berkaitan dengan pekerjaan.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Azis Andriansyah menjelaskan, penusukan terjadi pada Rabu oleh pelaku berinisial RH. Kronologi penusukan terjadi saat RH datang ke kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta di wilayah Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Kedatangan pelaku bertujuan untuk berbicara dengan Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta Gumilar Ekalaya. Saat itu, pelaku bertemu dengan Gumilar di lantai dua. Tersangka lalu mengeluarkan pisau yang telah dibawanya dan tersimpan di dalam tas.

“Pelaku lalu menusuk Plt Kadis Parekraf di bagian paha atas,” kata Azis.

Setelah menusuk Plt Kadis Parekraf DKI Jakarta, tersangka coba langsung turun dengan maksud melarikan diri. Namun, pada saat sampai di lantai bawah, petugas keamanan melihat RH membawa pisau dan langsung menghalangi upaya kabur.

Baca Juga :  Pemerintah Pangkas Cuti Bersama Akhir Tahun 2020, dan Ini Rincian Libur dan Cuti 2021

Lalu pelaku menusuk petugas keamanan tersebut di bagian dada atas sebelah kiri. Setelah menusuk petugas keamanan, pelaku mencoba melarikan diri lagi, tapi dihalangi satpam yang lainnya.

Petugas keamanan juga telah menghubungi anggota Kepolisian setempat dan tersangka dapat ditangkap pada saat itu juga.

Soal motif penyerangan, polisi menduga hal itu terkait pekerjaan lama pelaku sebagai Satpam. “Kayaknya terkait pekerjaan,” ujar Azis.

Meski begitu, polisi masih mendalami keterangan RH. Saat ini RH masih diperiksa di Polres Jaksel terkait penusukan Gumilar Ekalaya itu.

“Tapi kan kasusnya barusan, jadi kita dalami dulu. sedang proses pemeriksaan ini, belum selesai,” imbuhnya.

Dari informasi yang beredar, kasus penusukan ini merupakan imbas dari perubahan struktur Dinas terkait. Dimana sejak 2020 lalu Gubernur DKI Anies memisahkan Dinas Pariwisata dan Dinas Kebudayaan.

Baca Juga :  Firli Bahuri Bakal Dipanggil sebagai Tersangka Terkait Kasus Pemerasan SYL

Akibatnya, sejak Dinas Pariwisata pisah dengan Kebudayaan tersebut satpam-satpam APJ diambil sama Kebudayaan, sementara instansinya (APJ) ikut ke Pariwisata. Waktu penerimaan PJLP tahun 2021, pelaku tidak diterima sama Pariwisata dan Kebudayaan.

“Alasannya, karena gak ada anggaran dan katanya sih kinerjanya jelek juga,” kata sumber yang enggan disebutkan namanya.

“Nah, tadi pas lagi pada rapat di lantai 2 (termasuk Pak Gumi), si pelaku terlihat mondar-mandir di sekitar lantai 2 sama temannya 1 orang. Pas Pak Gumi keluar ada perlu dan momentnya dianggap pas, diseranglah Pak Gumi,” katanya.

Hingga saat ini, polisi telah memproses kejadian tersebut, membuat laporan polisi, membuat visum terhadap korban, memeriksa saksi-saksi, menangkap dan memeriksa pelaku beserta barang bukti.

Total terdapat dua korban dalam peristiwa penusukan tersebut, yakni Plt Kadis Parekraf DKI dan petugas keamanan kantor Dinas Parekraf DKI Jakarta. [rif]

Comment