Kemenko PMK Harapkan GeNose dan CePAD Dapat Segera Dimanfaatkan

KalbarOnline.com – Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi Nasional (Kemenristek/BRIN) melakukan penyerahan alat deteksi Covid-19 melalui hembusan nafas, GeNose C19 kepada Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). Hal ini dilakukan agar alat ini dapat disosialisasikan dan dimanfaatkan secara masif oleh seluruh masyarakat Indonesia.

“Pada pagi hari ini kami mendapatkan kado istimewa tahun baru dari menristek yaitu berupa alat untuk mendeteksi Covid-19, GeNose C19 yang merupakan karya anak bangsa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan juga alat rapid test antigen CePAD dari Universitas Padjajaran,” jelas Menko PMK Muhadjir Effendy dalam Telekonferensi Pers dan Penyerahan Alat GeNose C19, Kamis (7/1).

Adapun, GeNose C19 adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya partikel virus yang ada di dalam diri seseorang. Sementara, CePAD adalah alat rapid test antigen.

Baca Juga :  59 Negara Larang WNI Masuk Negaranya, DPR: Turunkan Angka Kasus Korona

“Saya kira ini adalah salah satu jenis rapid yang sekarang paling direkomendasi dianggap sebagai salah satu metode yang tingkat akurasinya lebih baik atau mungkin sementara yang terbaik, untuk kita tahu bahwa dengan rapid test antigen ini langsung diketahui yang bersangkutan sebetulnya ada tidak partikel virus Corona itu di dalam diri seorang,” terangnya.

Ia mengingatkan agar masyarakat harus mewaspadai kecenderungan wabah ini yang dari hari ke hari ada kecenderungan meningkat. Baik dari segi kasus terkonfirmasi positif hingga angka meninggal akibat Covid-19.

“Memang angka kesembuhan kita juga terus naik, tetapi angka kematian juga belum bisa kita tekan, sehingga berada di bawah rata-rata internasional. Karena itu kita masih punya kerja keras untuk mengatasi Covid-19 ini,” tutur dia.

Baca Juga :  Sederet Langkah PUPR dalam Penanganan Bencana Gempa Bumi di Sulbar

Kata dia, dengan adanya ini, kendala yang selama ini dihadapi dalam pelaksanaan 3T (tracing, tracking dan testing) diharapkan dapat semakin ditingkatkan. Dengan begitu, pemerintah bisa memetakan secara detail tentang sebaran Covid-19, baik secara agregat nasional maupun secara parsial di tempat-tempat tertentu.

Oleh karenanya, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pihak Kemenristek/BRIN yang telah dengan kerja keras mampu mengkoordinasi, memfasilitasi kemudian juga menjadi penghubung resource linkers untuk produk-produk ini. Harapanya juga produk ini bisa berhubungan dengan industri sehingga produk dapat diproduksi secara masif dengan biaya yang sangat murah dan terjangkau dengan tingkat akurasi yang bisa diandalkan.

“Mudah-mudahan 2 alat yang sangat dibutuhkan dalam upaya kita  mencegah wabah Covid-19 di Indonesia ini bisa dilaksanakan dengan baik,” pungkasnya.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment