10 Ribu Vial Vaksin Sinovac Tiba di Kalbar

10 Ribu Vial Vaksin Sinovac Tiba di Kalbar

KalbarOnline, Pontianak – Sebanyak 10 ribu vial vaksin Covid-19 jenis Sinovac tiba di Provinsi Kalimantan Barat, Selasa (5/1/2021) pagi sekitar pukul 09.30 WIB. Vaksin produksi tersebut diangkut menggunakan pesawat Lion Air dan mendapatkan pengamanan dari TNI-Polri.

Berdasarkan pantauan, pengiriman vaksin dikawal menggunakan mobil Brimob dan anggota Sabhara Polda Kalimantan Barat, mulai dari Bandara Internasional Supadio Pontianak hingga tiba di gudang farmasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, untuk dropan pertama ini Kalimantan Barat hanya menerima sepuluh ribu vial vaksin Covid-19 saja dari jumlah vaksin yang rencananya akan didistribusikan yakni sebanyak 18.360 ribu vial vaksin, dikarenakan kapasitas cold room yang ada saat ini terbatas yang juga akan digunakan untuk penyimpanan vaksin jenis lain.

Baca Juga :  Dua Siswa SMPN 1 Wakili Indonesia ke Beijing

“Hari ini, kita hanya menerima sepuluh ribu vial vaksin saja dan selanjutnya akan dikirim secara bertahap,” ujar Harisson kepada wartawan di Pontianak, Selasa (5/1/2021).

Untuk pendistribusian vaksin ke kabupaten/kota se-Kalbar, ditegaskan Harisson, pihaknya masih menunggu Emergency Use Authorization (EUA) atau persetujuan penggunaan dalam keadaan darurat untuk vaksin Sinovac, oleh Badan POM yang rencananya akan keluar pada 11 Januari 2021.

“Kami masih menunggu persetujuan dari BPOM yang rencananya akan diterbitkan pada tanggal 11 Januari 2021, setelah itu baru kami boleh mengirimkan vaksin ini ke kabupaten/kota. Vaksin ini baru akan kita bagikan setelah tanggal 11 Januari atau setelah keluar persetujuan dari BPOM, sementara ini perintahnya hanya boleh disimpan dulu di cold chain. Vaksinnya belum boleh dibuka,” tegasnya.

Baca Juga :  Sutarmidji dan Kepala BKN Resmikan Gedung UPT Penilaian Kompetensi ASN di Kota Pontianak

Harisson menjelaskan, di tahap pertama ini, pihak yang akan dilakukan vaksinasi adalah tenaga kesehatan. Hal ini lantaran tenaga kesehatan merupakan orang atau profesi yang sangat beresiko untuk tertular Covid-19. Di mana berdasarkan data dari sistem informasi SDM Kesehatan yang dimiliki oleh Kementerian Kesehatan per 1 Januari 2021, tenaga kesehatan yang ada di Kalbar terdapat sebanyak 26.651 orang.

“10 ribu vaksin yang diterima ini, akan dibagikan secara proporsi berdasarkan proporsi tenaga kesehatan per kabupaten/kota se-Kalbar. Juga akan dikawal ketat oleh personel TNI-Polri. Vaksinasi ini nanti akan kita lakukan secara bertahap,” tandasnya.

Comment