Beredar Kabar Jokowi Ajukan Nama Boy Rafli Amar Jadi Calon Kapolri, Ini Profilnya

KalbarOnline.com – Beredar kabar bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan memajukan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar, sebagai calon Kapolri pengganti Idham Azis yang akan pensiun.

Jika kabar itu benar, Boy Rafli akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR RI menjadi pilihan Presiden Jokowi untuk memimpin Korps Bhayangkara tersebut.

Menanggapi isu yang beredar tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Pangeran Khairul Saleh mengatakan, sampai saat ini pihak Istana Kepresidenan belum menyampaikan Surat Presiden (Surpres) yang berisi nama-nama calon Kapolri.

Khoirul Saleh mengatakan, penentuan nama calon Kapolri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Sesuai undang-undang, usulan dari Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) atau Kompolnas hanya sebagai usulan ataupun masukan saja.

“Baik usulan administrasi atau teknis, semua terserah kepada Presiden sebagai user. Siapapun yang ditunjuk Presiden itu haknya,” kata Pangeran dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (1/1/2021).

Namun demikian, Saleh berharap Presiden Jokowi dapat memperhatikan usulan Wanjakti, karena mereka yang mengetahui kondisi internal Kepolisian.

“Begitu juga dengan Kompolnas yang memahami kondisi sosial masyarakat terkait institusi Kepolisian,” ujar politikus PAN itu.

Baca Juga :  Pemkot Tangsel Pastikan Kesiapan Tempat Transit Pasien Covid-19

Profil Boy Rafli Amar.

Jenderal polisi bintang tiga bernama lengkap Boy Rafli Amar Gala Datuak Rangkayo Basa. Kepiawaian pria berdarah Minang dalam public speaking ini sedikit banyak membantu citra polisi menjadi lebih transparan dan profesional. Boy Rafli Amar hadir bukan semata pandai bicara, tapi memang menguasai materi dan tugasnya sebagai polisi.

Pria kelahiran Jakarta, 25 Maret 1965 ini telah berkecimpung di dunia kepolisian sejak tahun 1988. Ayah Boy berasal dari Solok sedangkan ibunya dari Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat.

Karier kepolisiannya dimulai di Polres Metro Jakpus Polda Metro setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 1988 dengan pangkat Ipda. Berbagai tugas teritorial ia terima di berbagai wilayah Indonesia. Dari Papua hingga Sumatera, bahkan sempat ke Bosnia.Tugas jabatannya pun beragam dari bagian serse, anti teror, hingga Kapolres.

Kariernya kian menanjak setelah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian PTIK pada tahun 1997. Dengan pangkat komisaris, ia berangkat ke Bosnia sebagai Wakil Komandan Kontingen Garuda XIV.

Baca Juga :  Innalillahi, Rais Syuriyah PBNU dan Pengasuh Ponpes Krapyak KHR Najib Abdul Qodir Wafat

Namanya mulai menaik saat ia menjadi Kapoltabes Padang Sumatera Barat. Sejak itu, ia ditarik ke Jakarta sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya pada tahun 2008. Pembawaannya yang tenang dalam menyampaikan isu-isu yang terkait kepolisian, Boy Rafli Amar diminta untuk memperkuat jajaran Humas Polri.

Ia diangkat menjadi Kabagpenum Ropenmas Divisi Humas Polri. Kariernya terus menaik sebagai Karopenmas. Selalu tampil dan menjadi rujukan media, makin mempopulerkan nama Boy Rafy Amar. Di tengah popularitasnya, Boy Rafly Amar dapat tugas baru sebagai Kapolda Banten pada 2014 menggantikan Brigjen Pol Muhammad Zulkarnain.

Meski sudah menjabat Kapolda Banten, ia kadang sering ditunjuk atau diminta media untuk menjadi corong Polri karena memang ia memiliki kemampuan. Tak heran bila ia bolak-balik Jakarta-Banten untuk sekadar menyampaikan pesan Polri. Ia juga berhasil meredam konflik kepolisian dan KPK.

Karier Boy Rafli Amar mirip dengan Tito Karnavian yang makin melejit setelah menjabat sebagai Kapolda Papua. Boy saat ini menduduki jabatan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). [rif]

Comment