Ketua PMI Jusuf Kalla Prediksi Covid-19 Baru Kelar 2022

KalbarOnline.com – Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla memprediksi penyebaran virus Covid-19 baru akan berakhir tahun 2022. Pasalnya jumlah penyebaran virus tersebut masih terus meluas dan korban terus bertambah.

Prediksi tersebut dikatakan Mantan Wakil Presiden RI ini dengan melihat uji klinis vaksin Corona baru bisa keluar antara bulan Januari-Februari 2021. Itupun baru akan diproduksi pada Maret mendatang, sehingga diperkirakan vaksin tersebut baru siap di pertengahan 2021.

“Kalau ditanya kapan kira-kira pandemi Covid-19 ini selesai, maka saya perkirakan di Indonesia baru bisa selesai pada tahun 2022,” kata JK dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (31/10/2020).

Selain faktor ketersediaan vaksin baru bisa terpenuhi pertengahan 2021, vaksinasi juga membutuhkan waktu lebih dari satu tahun yang paling tidak kepada 70 persen dari jumlah populasi di Indonesia.

Baca Juga :  Disiplinkan Masyarakat Patuhi Prokes, Tim Gabungan Polda Banten Gelar Operasi Yustisi di Pasar dan Lokasi Wisata

Selain itu, negara produsen vaksin seperti China, Inggris dan Amerika tentunya akan mengutamakan kebutuhan dalam negerinya sebelum mengirimkannya ke negara lain termasuk Indonesia.

Menurutnya, yang bisa menyelesaikan pandemi ini hanya vaksin, bahkan informasinya pemeriksaan klinis vaksin baru keluar antara Januari hingga Februari 2021 dan mulai produksi pada Maret.

Maka dari itu, ia pun sudah memperhitungkan vaksinasi bertahap di dalam negeri diperkirakan mulai pada Mei dan Juni 2021. Pria yang pernah dua kali menjabat sebagai Wakil Presiden RI, mencontohkan jika vaksinasi dilakukan secara besar-besaran artinya 1 juta orang divaksin setiap harinya maka akan membutuhkan waktu sekitar satu tahun.

Tapi di sisi lain, JK menambahkan untuk melakukan vaksinasi kepada satu juta warga/hari bukanlah pekerjaan mudah. Mengingat untuk melakukan pemeriksaan COVID-19 kemampuan Indonesia hingga saat ini maksimum hanya 30 ribu spesimen/hari.

Baca Juga :  Hari Guru Nasional, Benyamin-Pilar Pastikan Kesejahteraan Guru Jadi Prioritas Utama

“Saya perkirakan vaksinasi massal yang rencananya dilakukan pada pertengahan 2021 hanya bisa diberikan kepada 500 ribu jiwa setiap harinya,” tambahnya.

Di sisi lain, JK pun menginstruksikan kepada seluruh relawan PMI sebelum vaksin tersedia, untuk saat ini agar lebih intensif dalam melakukan penyemprotan disinfektan atau disinfeksi untuk memutus mata rantai penyebaran atau minimalnya bisa menekan jumlah warga yang tertular COVID-19.

Lanjut dia, mendukung upaya pemerintah dalam melakukan vaksinasi kepada masyarakat, PMI telah menyiapkan 230 Unit Donor Darah yang tersebar di berbagai Indonesia. [rif]

Comment