SBY Minta Pemerintah Ungkap Dalang Demo UU Cipta Kerja Agar Tak Saling Curiga

KalbarOnline.com – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta pejabat negara yang menyebut ada dalang dalam aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja untuk mengungkapnya secara jelas kepada masyarakat.

Tidak hanya itu, SBY juga meminta Badan Intelijen Negara (BIN) terbuka ke publik. Menurut SBY, keterbukaan itu diperlukan agar publik tidak saling curiga serta percaya dan tidak menilai bahwa pemerintah suka menyebar fitnah.

“Lebih baik disebutkan kalau tidak nanti negara melakukan hoaks, tidak bagus” katanya dalam acara ‘Ngobrol Santai’ yang diunggah channel YouTube-nya, Senin, 12 Oktober 2020.

Presiden Indonesia ke-6 ini berujar pemerintah perlu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam menjalankan tugas. “Kalau nanti rakyat menganggap ini kok main tuduh negara, pemerintah, jadi tidak bagus,” ucap dia.

Baca Juga :  Bukannya Manfaatkan Jaringan Laboratorium, Langkah Jokowi Libatkan Buzzer dan BIN Dikritik

Ia menuturkan yang bisa menjawab dan mengklarifikasi adalah Airlangga Hartarto cs yang sebelumnya bicara ke publik jika sudah mengetahui siapa di balik unjuk rasa omnibus law. “Saya yakin beliau kalau ditanya mesti mau menjelaskan. Begitulah etika yang harus dimiliki oleh siapapun yang sedang mengemban amanah negeri ini,” kata SBY.

Ia juga membantah jika dianggap dalang unjuk rasa tersebut. SBY menjelaskan kalau pun memiliki kemampuan menggerakkan massa dan uang yang banyak untuk membiayai demo UU Cipta Kerja, hal tersebut tidak akan dilakukannya. “Saya tidak punya niat, tidak terpikir untuk melakukan sesuatu yang menurut saya tidak tepat dilakukan,” katanya.

SBY tidak yakin jika aktor yang dimaksud Airlangga, Luhut, dan BIN adalah dirinya. “Hubungan saya dengan Pak Airlangga selama ini baik, dengan Pak Luhut juga baik, dengan BIN juga tidak ada masalah. Saya tidak yakin kalau BIN menganggap saya sebagai musuh negara,” ucap dia.

Baca Juga :  Dapat Nomor Tiga, Ben-Pilar: Angka Keberuntungan

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuding adanya sosok aktor intelektual yang memobilisasi unjuk rasa penolakan pengesahan Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja.

Perencanaan aksi unjuk rasa konon sudah disusun sebelum RUU disahkan.

”Sebenarnya pemerintah sudah tahu siapa aktor di balik demo itu. Jadi, kami tahu siapa yang menggerakkan, kami tahu siapa sponsornya, kami tahu siapa yang membiayainya,” ujar Airlangga dalam acara Squawk Box CNBC Indonesia, Kamis (8/10/2020).

Namun, Airlangga tidak menjelaskan secara spesifik aktor intelektual penggerak unjuk rasa penolakan RUU Cipta Kerja yang dimaksud. [rif]

Comment