Memakai Kacamata Bisa Mencegah Penularan COVID-19?

Jika ada cara efektif yang bisa melindungi keluarga kita dari penularan Covid-19, maka menjaga jarak dan menggunakan masker saat ke luar rumah adalah yang utama. Cara lain, adalah sering mencuci tangan. Namun, baru-baru ini ilmuwan menemukan satu lagi cara yang diduga efektif menangkal virus yang amat menakutkan ini: memakai kacamata bisa mencegah penularan Covid-19. Sejauh mana tingkat perlindungannya?

Pernyataan bahwa memakai kacamata bisa mencegah penularan Covid-19 berawal dari penelitian di Cina, tempat virus penyebab Covid-19 berasal. Peneliti memperhatikan bahwa lebih sedikit pasien berkacamata (umumnya penderita rabun jauh) yang dirawat di bangsal rumah sakit di China, saat wabah merebak awal tahun ini.

Dari pengamatan tersebut, mereka berspekulasi bahwa memakai kacamata bisa mencegah penularan Covid-19 atau menawarkan perlindungan lebih maksimal selain masker.

Baca juga: Survei: 82% Tenaga Kesehatan Alami Kelelahan Selama Pandemi

Kacamata Bisa Mencegah Penularan COVID-19?

Siapa di antara Geng Sehat yang mengeluhkan repot menggunakan kacamata dan masker bersamaan? Ya memang, kacamata kerap menjadi berembun akibat kita menggunakan masker. Sekarang Kamu harus berpikir ulang nih Geng, jika ingin melepas kacamata.

Para peneliti di China menganalisis data pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dan menemukan tren yang aneh: sangat sedikit pasien yang sakit adalah pengguna kacamata. Di satu rumah sakit di Suizhou, Cina, 276 pasien dirawat selama 47 hari, tetapi hanya 16 pasien (kurang dari 6 persen) yang menderita miopia atau rabun jauh sehingga mengharuskan mereka memakai kacamata.

Baca Juga :  Simak Cara Alami untuk Menggemukkan Badan

Padahal di daerah tersebut, lebih dari 30 persen penduduk dengan usia yang sama adalah pemakai kacamata untuk rabun jauh. Peneliti ini menduga, jangan-jangan kacamata bisa melindungi seseorang agar tidak terinfeksi virus corona?

Meskipun begitu, para ahli mengatakan terlalu dini untuk menarik kesimpulan. Mereka juga belum merekomendasikan agar orang-orang mulai memakai pelindung mata selain masker dengan harapan dapat menurunkan risiko infeksi.

Baca juga: Mata Sering Gatal, Hati-hati Jangan Digaruk!

Penjelaskan yang paling masuk akal mengapa kacamata bisa mencegah penularan Covid-19 adalah, sebagai penghalang parsial. Kacamata melindungi mata dari percikan batuk atau bersin orang yang terinfeksi virus. Penjelasan lain untuk temuan ini adalah bahwa orang yang memakai kacamata cenderung tidak menggosok mata mereka dengan tangan yang terkontaminasi.

“Secara teori memang penularan virus ini dari droplet, kemudian paparan droplet tersebut masuk ke jaringan mukosa,” jelas Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM(K), Kepala Bedah Refraktif dan Direktur Utama Jakarta Eye Center (JEC), beberapa lalu di Jakarta.

Baca Juga :  Tips Cabut Gigi untuk Penderita Diabetes

Virus masuk ke jaringan mukosa setelah orang yang terpapar virus tersebut menyentuh mata, sehingga kita disarankan untuk tidak sering menyentuh mata. Virus juga menular melalui air mata. Menurut American Academy of Ophthamology, orang yang terinfeksi Covid-19 bisa menularkan virusnya ketika orang lain menyentuh medium yang terpapar air mata tersebut.

Studi di Cina yang mempelajari pengaruh kacamata pada infeksi virus korona sudah diterbitkan dalam JAMA Ophthalmology. Beberapa ahli memberikan tanggapannya. Dr. Lisa Maragakis, seorang spesialis penyakit menular dan profesor kedokteran di Johns Hopkins Medical School, menjelaskan, bahwa sampel penelitian ini masih sangat sedikit, kurang dari 300 kasus Covid-19. Padahal sudah lebih dari 30 juta kasus infeksi virus corona yang dilaporkan di seluruh dunia.

Nah, apakah Kamu percaya kacamata dapat mencegah penularan Covid-19? Sampai ditemukan bukti yang lebih kuat, Kamu tetap harus menjalankan protokol pencegahan dengan ketat ya?

Baca juga: Mencegah Penularan Virus Corona Bisa dengan Alat Perlindungan Lain

Referensi:

Nytimes.com. Does wearing glasses protect you from coronavirus?

Livescience.com. Covid-19 glasses protection.

Comment