CDC AS Buktikan Penularan Virus Korona Paling Cepat Lewat Aerosol

KalbarOnline.com – Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat memperbarui panduan pada situs webnya bahwa virus Korona ternyata paling cepat menyebar lewat aerosol. Artinya mikro droplet yang dikeluarkan setiap orang terinfeksi dari mulai bernapas, bicara, batuk, dan bernyanyi. Lalu mikro droplet lewat aerosol itu melayang di udara selama berjam-jam.

Ternyata kondisi inilah yang membuat penularan semakin cepat. Penularan melalui tetesan pernapasan atau partikel kecil, seperti yang ada di aerosol yang diproduksi bahkan ketika seseorang bernapas.

  • Baca juga: Peneliti AS: Bicara Pelan di Ruangan, Efektif Tekan Penularan Covid-19

“Virus di udara, termasuk Covid-19, termasuk yang paling menular dan mudah menyebar,” ungkap situs tersebut.

Sebelumnya, laman CDC mengatakan bahwa Covid-19 diperkirakan menyebar terutama di antara orang-orang yang melakukan kontak dekat kurang dari 2 meter. Lalu melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara.

Dilansir dari CNN, Senin (21/9), CDC mengatakan Covid-19 paling sering menyebar antara orang-orang yang melakukan kontak dekat satu sama lain. Dan sekarang mengatakan virus itu diketahui menyebar melalui tetesan pernapasan atau partikel kecil, seperti yang ada di aerosol, yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk, bersin, bernyanyi, berbicara atau bernapas.

Baca Juga :  Sebuah Toko di Jepang Kerahkan Robot Buat Tegakkan Protokol Kesehatan

“Partikel ini dapat menyebabkan infeksi ketika terhirup ke dalam hidung, mulut, saluran udara, dan paru-paru,” kata CDC. “Ini dianggap sebagai cara utama penyebaran virus,” tambah pernyataan itu.

Ada bukti aerosol tetap tertahan di udara dan dihirup oleh orang lain, misalnya selama latihan paduan suara, di restoran, atau di kelas kebugaran. Penularan semakin cepat jija ventilasi ruangan tersebut buruk.

“Secara umum, lingkungan dalam ruangan tanpa ventilasi yang baik meningkatkan risiko penularan,” tegas CDC.

Sebelumnya pada Juli, 239 ilmuwan menerbitkan surat yang mendesak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan organisasi kesehatan masyarakat lainnya untuk lebih terbuka tentang kemungkinan orang tertular virus dari tetesan yang mengambang di udara. Panduan terkini dari berbagai badan internasional dan nasional berfokus pada mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan pencegahan droplet. Para ilmuwan dalam surat tersebut – yang diterbitkan dalam jurnal Clinical Infectious Diseases – meyakinkan WHO bahwa virus Korona bisa menular lewat udara.

Baca Juga :  Covid-19 Serang Otak, Pria Muda Selamat dari Stroke Usai Alami Koma

CDC juga menambahkan langkah-langkah baru pada informasinya tentang melindungi diri sendiri dan orang lain. Sebelumnya, CDC menyarankan untuk menjaga jarak sosial yang baik sekitar 2 meter, mencuci tangan, rutin membersihkan dan mendisinfeksi permukaan dan menutupi mulut dan hidung dengan masker saat berada di sekitar orang lain. Aturan baru pun sekarang diubah.

1. Jauhi orang dengan jarak 2 meter
2. Pakai masker dan terus mengarahkan orang untuk memakai masker dan secara rutin membersihkan dan mendisinfeksi
3. Air purifier. Gunakan pembersih udara untuk membantu mengurangi kuman yang terbawa udara di ruang dalam ruangan.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment