Main Sabar, Pemain 18 Tahun Ranking 387 Dunia Sempurnakan Juara Garuda

KalbarOnline.com-Tim Garuda menyempurnakan gelar juara Mola TV PBSI Thomas & Uber Cup Simulation 2020. Pada laga kelima, tunggal ketiga Aisyah Sativa Fatetani sukses menyumbangkan angka untuk Garuda. Aisyah mengalahkan Ester Nurumi Tri Wardoyo dalam dua game 21-18, 21-19.

Kemenangan Aisyah itu membuat Garuda mengalahkan tim Banteng dengan skor 4-1. Garuda menjadi juara karena menang dua kali dalam tiga pertandingan. Garuda punya poin yang sama dengan Rajawali. Namun, Garuda unggul head-to-head. Sebab, mereka mengalahkan Rajawali 3-2 pada hari pertama (9/9).

“Saya lebih sabar. Pola main saya juga masuk dalam pertandingan ini. Ada dukungan juga dari tim. Setelah tim juara, itu berpengaruh pada penampilan saya,” kata Aisyah dalam wawancara tepi lapangan dengan Mola TV.

“Ester itu tenaganya besar, smesnya kenceng, dan footworknya kuat. Saya waspadai itu,” imbuh pemain 18 tahun ranking 387 dunia itu.

Baca Juga :  Lifter Muda Indonesia Adaptasi Tampil Dini Hari di Kejuaraan Dunia

Pelatih Garuda Minarti Timur mengatakan bersyukur bisa memenangkan turnamen simulasi ini. Sejatinya, lanjut Minarti, dia tidak memprediksi bahwa timnya bisa jadi kampiun.

  • Baca Juga: Fokus Tingkat Tinggi, Ganda Indonesia 18 Tahun Pastikan Timnya Juara

Menurut Minarti, empat tim dalam turnamen ini memiliki jagoan masing-masing. Kekuatan juga merata. “Mungkin hari ini ada faktor hoki, anak-anak semangat sekali dalam pertandingan,” kata Minarti.

“Turnamen ini kalau dari sisi tunggal putri yang junior ya bagus sekali. Mereka bisa merasakan momentum berlaga pada ajang beregu bersama yang gede (senior),” lanjut Minarti. “Harapan saya, mereka bisa termotivasi. Bisa belajar, ambil pengalaman, dan semangat untuk berlatih,” tambah legenda ganda campuran itu.

Baca Juga :  Sejumlah Pihak Mundur dari Thomas dan Uber, Indonesia Belum Memutuskan

Garuda unggul lebih dulu dalam laga ini ketika Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Ruselli Hartawan dengan skor 13-21, 21-18, dan 21-17. Ganda putri Yulfira Barkah/Febby Valencia Dwijayanti membuat Garuda memimpin 2-0. Mereka mengalahkan pasangan baru Amalia Cahaya Pratiwi/Apriyani Rahayu dengan skor 21-12, 21-17.

Banteng bangkit dan menipiskan ketertinggalan lewat tunggal kedua Choirunnisa. Pada partai ketiga, Choirunnisa mengalahkan Stephanie Widjaja dengan skor 21-17, 21-19.

Tetapi hanya sampai di sana perlawanan Banteng. Mereka akhirnya gagal menahan laju Garuda untuk bablas menjadi juara.

Kepastian Garuda jadi kampiun ditentukan oleh kemenangan Jesita Putri Miantoro/Lanny Tria Mayasari. Pasangan berusia 18 tahun itu mengandaskan Rachel Allessya Rose/Meilysa Trias Puspita Sari dalam dua game dengan skor 21-15, 21-15.

Comment