Ingin Ikut Terlibat Jadi Relawan Vaksin Covid-19? Ini 10 Syaratnya

KalbarOnline.com – Dunia sedang menunggu tersedianya vaksin Covid-19, untuk menciptakan kekebalan tubuh dari virus Korona. Di Indonesia, vaksin Sinovac asal Tiongkok sedang memasuki fase III uji coba dan melibatkan ribuan relawan.

Ketua Tim Riset Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil menjelaskan, sebelum diedarkan massal di Indonesia, uji klinik fase III akan dilaksanakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bekerja sama dengan PT Bio Farma dan Badan Litbangkes. Lalu apa syarat jika relawan ingin ikut uji klinis?

“Sebelum calon relawan dinyatakan dapat terlibat dalam penelitian, harus melewati pemeriksaan fisik dan wawancara untuk memastikan kriteria,” katanya kepada wartawan, Rabu (5/8).

Jubir Tim Uji Klinis Vaksin Covid-19 Universitas Padjajaran Dr. Rodman Tarigan SpAK,MKes mengatakan, dari 1.620 relawan yang dibutuhkan, saat ini sudah sekira 600 orang mendaftar jadi relawan. Pendaftaran calon relawan Covid-19 dibuka hingga 31 Agustus 2019.

“Nanti kalau memenuhi kriteria awal, seleksi mulai 11 Agustus 2020,” terangnya.

Sebelumnya, calon relawan vaksin Covid-19 harus mengikuti rapid test dan PCR. Menurutnya, meskipun para ahli menilai kedua tes ini kurang akurat, tim uji klinis vaksin Covid-19 tetap yakin bahwa semua relawan bisa bebas Covid-19 dengan dua metode tes tersebut.

Baca Juga :  Vaksin yang Manjur Tiba, Singapura Segera Vaksinasi 5,5 Juta Penduduk

“Tim uji klinis melakukan 2 skrining tersebut untuk menjaring seseorang terkena Covid-19 atau tidak. Jadi dua pemeriksaan ini sangat akurat,” tegas Rodman.

Lalu apa saja syaratnya?

1. Dewasa sehat usia 18-59 tahun, yang selama pandemi Covid-19 ini senantiasa menjaga dirinya dari risiko penularan dengan implementasikan physical distancing, dan menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan anjuran pemerintah.

2. Berdomisili di Bandung dan tidak berencana pindah dari wilayah penelitian sebelum penelitian selesai.

3. Bukan wanita yang hamil, menyusui atau berencana hamil selama periode penelitian.

4. Tidak memiliki riwayat terinfeksi Covid-19 (akan dilakukan tes terhadap apus tenggorokan dan rapid test untuk mengetahui apakah Anda sedang atau pernah terinfeksi Covid-19).

5. Tidak mengalami penyakit ringan, sedang atau berat, kelainan atau penyakit kronis, kelainan darah, terutama penyakit infeksi dan/atau demam (suhu 37,5°C).

Baca Juga :  Trump Terkena Covid-19 jadi Peluang Rusia, Tawarkan Vaksin ke AS

6. Tidak memiliki riwayat penyakit asma, alergi terhadap vaksin.

7. Tidak memiliki riwayat penyakit pembekuan darah yang tidak terkontrol atau kelainan darah.

8. Tidak memiliki kelainan atau penyakit kronis (penyakit gangguan jantung yang berat tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, diabetes, penyakit ginjal dan hati, tumor, penyakit epilepsi/ayan atau penyakit gangguan saraf, dll).

9. Tidak memiliki riwayat penyakit gangguan sistem imun dan pada 4 minggu terakhir tidak menerima terapi yang dapat mengganggu respon imun (misalnya imunoglobulin intravena, produk yang berasal dari darah, atau terapi kortikosteroid jangka panjang (>2 minggu).

10. Tidak mendapat imunisasi apapun dalam waktu 1 bulan ke belakang atau akan menerima vaksin lain dalam waktu 1 bulan ke depan. Dalam 14 hari sebelum dimulainya penelitian, tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien terinfeksi corona virus. Serta calon relawan juga tidak memiliki riwayat kontak dengan pasien yang menunjukkan demam atau gejala sakit saluran pernapasan yang berdomisili di daerah atau komunitas yang terdampak Covid-19.

Comment