Warga Kemayoran Tolak Wisma Atlet jadi Tempat Isolasi Pasien Corona

KalbarOnline.com – Presiden Joko Widodo dalam rapat kabinet terbatas mengenai laporan tim gugus tugas corona covid-19, meminta rencana kontigensi untuk rumah sakit. Pasalnya, lonjakan jumlah masyarakat yang positif corona (Covid-19) mencapai 200 orang lebih.

Kepala Negara mengatakan, rumah sakit rujukan maupun yang dimiliki BUMN hingga TNI dan Polri, harus siap untuk rencana kontigensi ini.

“Dan juga bisa dimanfaatkan wisma atlet di Kemayoran, kapasitasnya cukup besar kalau enggak keliru 15 ribu,” kata Presiden Jokowi dalam rapat kabinet melalui video conference, Kamis (19/3/2020).

Berdasarkan pantauan wartawan Lamjo Jak di lokasi, ratusan petugas gabungan TNI dan Polri terpantau sibuk mengamankan halaman Wisma Atlet Kemayoran, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (19/03/20) siang.

Para aparatur negara tersebut berjaga dilengkapi masker penutup wajah. Sejumlah awak media yang berada di lokasi pun dilarang masuk oleh petugas berpakaian rompi warna hijau bertuliskan Wika dengan helm proyek warna putih.

Baca Juga :  Seleksi Anggota FKDM se-DKI Jakarta Berlangsung Ketat

Selain itu, segala persiapan terus dilakukan para petugas di lokasi mengingat rencana Presiden Joko Widodo yang akan menggunakan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. Di bagian halaman depan lahan parkir kendaraan wisma atlet, terlihat beberapa satgas juga sibuk memotong pohon dan rumput menggunakan senzo dan golok.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, para pejabat yang hadir ke lokasi menggelar rapat tertutup di dalam salah satu ruangan di Wisma Atlet Kemayoran. Sejumlah awak media yang hadir tidak diperbolehkan mengambil gambar dari dalam area Wisma Atlet Kemayoran.

Dikonfirmasi terpisah, Dewan Kota Kecamatan Kemayoran Nasirman Chaniago berpendapat, dirinya sebagai warga Jakarta, kurang sependapat dengan wacana penggunaan Wisma Atlet sebagai tempat isolasi pasien corona se-Indonesia.

Baca Juga :  Disurati Bupati, Menperin Minta GAPPRI Temanggung Beli Tembakau Petani Dengan Harga Pantas

“Kenapa keberadaan Rumah Sakit tidak dimaksimalkan untuk menampung pasien (corona). (meski) Wisma Atlet belum berfungsi dengan baik dan masih kosong, apakah segitu hebatnya serangan corona ini. Pemerintah masih belum ada keterbukaan terkait berapa banyak jumlah pasien akibat corona,” sesalnya.

Camat Kemayoran Asep Mulyawan mengaku pihaknya belum bisa melakukan sosialisasi ke warganya lantaran hal tersebut masih rencana pemerintah. “Kalau sudah ada keputusan, baru kita infokan ke warga. Tadi baru peninjauan pemerintah pusat dan sesneg serta dinas terkait dari Pemda. Ini kan wabah dan pemerintah yang memutuskan, nanti pasti ada SOP-nya jangan dekat wisma atlet,” tutupnya.[ab]

Comment