Dokumen Ancah dan Riza Dikembalikan, Wabah Corona Bikin Cemas Panlih Wagub DKI

KalbarOnline.com – Pemilihan Wagub DKI Jakarta (Pilwagub) pengganti Sandiaga Uno terus berjalan. Yang paling anyar, panitia pemilihan (panlih) wagub DKI telah mengembalikan dokumen pendaftaran dua calon wagub. Nah Lho?

Ketua Panitia Pemilihan Wakil Gubernur atau Panlih Wagub DKI Farazandi Fidiansyah, mengatakan telah mengembalikan dokumen pendaftaran dua calon wagub yaitu, Nurmansjah Lubis dan Ahmad Riza Patria. Pengembalian dokumen dilakukan lantaran berkas Nurmansjah dan Riza Patria dianggap belum lengkap.

Seperti diketahui, Nurmansjah Lubis merupakan calon wagub yang diusung oleh PKS. Adapun Ahmad Riza Patria diusung Gerindra.

“Ada perbaikan minor dokumen persyaratan, kami sudah mintakan untuk dilengkapi dalam masa perbaikan selama hari kerja ke depan,” kata Farazandi saat dihubungi wartawan Kamis (12/3/2020).

Baca Juga :  Ada Kemungkinan Pelanggar Protokol Kesehatan Bakal Dipidanakan

Menurut politikus Partai Amanat Nasional itu, kekurangan syarat pendaftaran tersebut bukan yang substansial. Dalam penyerahan dokumen pendaftaran, kata dia, telah ditentukan 14 kriteria penilaian dan acuan untuk diverifikasi.

Dua calon wagub DKI tersebut, kata dia, bakal diminta untuk menyerahkan dokumen yang kurang itu pada Senin, 16 Maret mendatang.

“Perbaikan sesuai tata tertib sudah dijadwalkan maksimal dua hari kerja berarti Kamis dan Jumat hari ini. Setelah diserahkan akan dilanjutkan verifikasi ulang,” ujarnya.

Baca Juga :  BAZNAS Distribusikan 10 Ribu Masker untuk Tenaga Kesehatan di RSUP Persahabatan

Setelah berkas diverifikasi, nantinya bakal diputuskan penetapan cawagub lulus atau tidak. Setelah ditetapkan, kata dia, nantinya Nurmansjah dan Riza Patria bakal menjalani wawancara pada 18 Maret mendatang.

“Wawancaranya dilakukan tertutup,” ujarnya.

Farazandi juga mencemaskan penyebaran Corona Virus Desiase (Covid-19) yang makin mewabah.

“Ini kan semakin hari semakin mengkhawatirkan, walaupun masih cenderung lambat pertumbuhanya tidak seperti di negara lain,” bebernya.

“Saya khawatir saja kalau terlalu lama pecah hari atau mundurin lagi, khawatir ada force majeure yang tidak bisa dihindari lagi, sehingga terlambat lagi proses pemilihan wagub ini,” sambungnya.[ab]

Comment