Hadiri Gawai di Kempas, Bupati Serap Aspirasi dan Curhatan Masyarakat

KalbarOnline, Sintang – Gawai merupakan sarana komunikasi yang sangat efektif untuk menyampaikan pesan dua arah antara masyarakat dengan Pemerintah Kabupaten Sintang. Gawai sebagai media untuk bersilaturahmi memiliki filosofi memperkuat kebersamaan, gotong royong dan merasa sebagai satu keluarga besar.

Demikian yang tampak pada pelaksanaan gawai di Dusun Kempas Desa Pulau Jaya Kecamatan Tempunak pada Minggu, 16 Juli 2017 yang dihadiri oleh Bupati Sintang Jarot Winarno, Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat, Antonius Situmorang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Murjani, Kabid Jalan Desa, Suryadi dan Kepala UPJJ Wilayah III, Tusep Ekaburang.

Pada gawai tersebut, masyarakat Dusun Kempas memanfaatkan kehadiran orang nomor satu di Bumi Senentang untuk menyampaikan keluh kesah dan aspirasi untuk kemajuan dusunnya supaya diperhatikan.

Ketua Panitia Gawai Dayak Dusun Kempas, Antonius Sinjan menyampaikan sangat bangga kampungnya dikunjungi Bupati Sintang.

“Saya sudah berumur 60 tahun, baru sekarang seorang Bupati mengunjungi kampung kami. Kami menganggap ini bentuk perhatian Pemkab Sintang. Dengan melewati jalan yang rusak dan licin, Bupati Sintang mau hadir dan mengunjungi kampung kami. Kami yakin karena Bupati peduli kepada kami. Jarak dari Dusun Kempas ke pusat Desa Pulau Jaya hanya 2 KM saja, tetapi sepanjang jalan, lumpur semua sehingga kami kesulitan membawa keluar hasil pertanian kami seperti kulat. Kami juga tidak minta perhatian yang segera, tetapi siapa tau kedepan jalan kami bisa diperbaiki,” terang Antonius Sinjan.

Diakhir sambutannya, sebagai bentuk ungkapan rasa senangnya, Antonius Sinjan langsung melantunkan lagu khas Dayak yakni Jandeh yang berisikan ucapan terima kasih atas kunjungan para tamu khususnya Bupati Sintang.

Sementara Ketua Adat Dusun Kempas, Mengkirai menyampaikan makna gawai yakni mempertemukan padi lama dengan padi baru.

Baca Juga :  Bupati Jarot Ngopi Bersama Para Barista di Tepian Sungai Kapuas

“Gawai ini sama dengan syukuran cara kami orang Dayak. Gawai ini bukan untuk senang-senang, makan minum mabuk, tetapi untuk menyatukan dan mempertemukan anggota masyarakat. inilah warisan nenek moyang kami. Gawai untuk menjaga eksistensi adat budaya kami. Gawai juga untuk mendoakan segala pisau, parang, beliung dan peralatan lain. Inilah keadaan kampung kami. Jalan menuju kampung kami masih rusak dan licin,” cerita Mengkirai seraya menyampaikan keluhannya.

Kepala Desa Pulau Jaya, Antonius Jakaria juga memuji tekad dan semangat Bupati Sintang yang mau berkunjung ke Dusun Kempas meskipun cuaca dan kondisi jalan yang rusak.

“Di desa kami ada lima dusun yang letaknya berjauhan dengan akses jalan yang belum baik. Kami berharap dengan kunjungan Bupati Sintang dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum bisa membantu kami di masa yang akan datang. Kami tidak meminta besok, tetapi suatu saat kami minta jalan bisa diperbaiki,” terang Antonius Jakaria.

Sekretaris Kecamatan Tempunak, Kiyang juga menyampaikan bahwa soal kondisi jalan menuju Dusun Kempas sudah di pahami oleh Bupati Sintang.

“Ndak perlu lagi di minta, pahamlah beliau apa yang harus dilakukan. Soal realisasi pemekaran Kecamatan Tempunak Hulu, kita tetap berdoa dan berusaha supaya bisa segera di bentuk dan disahkan,” terang Kiyang.

Anggota DPRD Provinsi Kalbar, Antonius Situmorang menyampaikan senang bisa berkunjung ke Dusun Kempas ini.

“Ini momen gawai, mohon maaf tidak bisa naik ke rumah-rumah. Terima kasih sudah memberikan suara untuk saya pada pelaksanaan pemilihan legislatif lalu. Jalan dari Pulau Mandong menuju Dusun Kempas dibangun 10 tahun lalu, dan sejak dibangun memang belum pernah diperbaiki,” terang Antonius Situmorang.

Baca Juga :  Masuki Tahun Politik, Bupati Jarot Minta Warga Ciptakan Damai Sebagaimana Tema Natal

Mendengar keluh kesah dan aspirasi masyarakat Dusun Kempas, Bupati Sintang menyampaikan sudah memahami kebutuhan masyarakat di Dusun Kempas.

“Untuk itulah saya membawa Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kabid Jalan Desa, Kepala UPJJ III ke Dusun Kempas ini supaya mereka memahami keperluan perawatan jalan ke sini. Saya senang bisa hadir di Dusun Kempas ini untuk berkomunikasi dengan masyarakat di sini. Serta mendukung masyarakat untuk menjaga dan melestarikan adat budaya yang luhur sebagai warisan nenek moyang kita. Saya akan dorong UPJJ Wilayah III untuk memperbaiki jalan dari Simpang Begandong-Janang-Pulau Mandong-Kempas serta ruas dari Selebak ke Kempas sehingga ada konektivitas akses jalan. Tetapi tidak segera, kita tunggu cuaca agak panas, karena kalaupun dikerjakan sekarang malah tambah licin dan hasil tidak maksimal. Kalau saya melihat tadi, perbaikan jalan menuju Dusun Kempas ini memerlukan pembuatan drainase dan penimbunan. Saya mohon masyarakat bisa bersabar. Saya juga berpesan supaya kita bisa menjaga anak-anak kita dari pengaruh negatif, sekolahkan dan bimbing mereka dengan baik karena mereka masa depan kita,” tutur Bupati.

Bupati Sintang juga berdiskusi dengan masyarakat mengenai upaya penyediaan aliran listrik ke pusat desa di Pulau Mandong.

“Saya minta kepala desa ajukan proposal pemasangan jaringan lsitrik. Lengkapi dengan surat penyerahan lahan ditandatangani diatas materai 6000 dari pemilik tanah yang dilewati oleh tiang listrik serta rekomendasi dari Bupati Sintang, data jumlah konsumen baru, selanjutnya kita serahkan ke PT PLN,” imbaunya.

Kepala UPJJ Wilayah III, Tusep Ekaburang mengakui perbaikan jalan terkendala cuaca hujan.

“Karena sampai bulan Juli ini belum ada kemarau sehingga mengganggu jadwal perawatan jalan,” tandasnya. (Sg)

Comment