Wakili Bupati Ketapang, Absalon Buka Workshop Teaching Factory Politap di Asana Nevada

KalbarOnline, Ketapang – Mewakili Bupati Ketapang, Staf Ahli Bupati bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Absalon membuka workshop peningkatan kualitas pembelajaran melalui teaching factory serta kerja sama dan implementasi produksi unggulan industri dan UMKM dengan Program Studi Teknologi Hasil Perkebunan, di Hotel Asana Nevada Ketapang, Senin (20/05/2024).

Absalon dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada para dosen dan pelaku UMKM atas pengabdiannya untuk kemajuan Kabupaten Ketapang.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar workshop PBL ini dapat menjadi platform yang inspiratif dan kolaboratif bagi semua peserta,” ujarnya.

“Oleh karena itu, manfaatkan kesempatan ini untuk berinteraksi, bertukar ide, dan membangun hubungan yang saling menguntungkan,” tambahnya.

Baca Juga :  Perbaikan Jembatan Benua Krio Terhambat Birokrasi di Pemda Ketapang

Pada kesempatan yang sama, Asisten Sekda Ketapang bidang Administrasi Umum, Devi Harinda mengatakan, intervensi pendidikan dalam hal ini Politap terhadap UMKM maupun pemerintah daerah, baik itu berupa kajian maupun masukan-masukan, sangatlah penting, sehingga apa yang menjadi inovasi untuk peningkatan ekonomi melalui UMKM dapat tercapai sangat baik.

“Mudah-mudahan kolaborasi ini tetap berjalan dan kedepannya diharapkan juga adanya kerjasama terhadap dosen dan mahasiswa yang berprestasi,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Politeknik Ketapang, Irianto Sastro Prawiro menjelaskan, bahwa kegiatan competitive found ini merupakan program yang disediakan oleh Direktur Kelembagaan dan Sumberdaya Dirjen Vokasi, di mana prodi teknologi hasil perkebunan Politeknik Negeri Ketapang berhasil lolos mendapatkan program ini.

Baca Juga :  Krisis Pandemi Covid-19, MPR Minta Negara Hadir di Tengah UMKM

“Yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan ini adalah mengantisipasi bonus demografi yang memberikan peluang sekaligus tantangan perlunya SDM kompeten,” katanya.

Untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, menurutnya diperlukan SDM yang memiliki daya saing global, sehingga pendidikan tinggi penyelenggara program pendidikan vokasi berperan strategis menyiapkan SDM unggul melalui pembelajaran teaching factory dan produk unggulan kompeten.

“Adanya program competitive fund vokasi tahun 2024 merupakan program yang mendorong dan memfasilitasi pendidikan tinggi vokasi untuk menyiapkan SDM, salah satunya di Prodi D3,” jelasnya.

Selanjutnya dalam kegiatan ini juga dilakukan penandatangan MOU antara Politeknik Ketapang dengan Mitra Industri dan UMKM. (Adi LC)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment