Dua Kali Jadi Timses SBY, Sutarmidji Harap Demokrat Dukung Pencalonannya di Pilgub Kalbar 2024

KalbarOnline, Pontianak – Mantan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji melakukan pengembalian berkas formulir pendaftaran pencalonan Gubernur Kalbar 2024 ke Kantor DPD Partai Demokrat Kalbar, pada Jumat (05/04/2024).

Dalam kesempatan itu, Sutarmidji sangat berharap agar Partai Demokrat dapat menerima pencalonannya sebagai Gubernur Kalbar untuk periode kedua pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 27 November mendatang.

Menurut Sutarmidji, hubungan dan kedekatannya dengan partai berlogo bintang mercy itu bukanlah baru-baru ini saja, bahkan jauh sebelum dirinya menjabat gubernur, ia sudah terlibat aktif sebagai tim sukses bagi pemenangan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketum Partai Demokrat waktu itu, menjadi Presiden RI dua periode berturut-turut.

“Saya dengan Demokrat ini sudah dekat sejak lama, karena saya pernah jadi tim sukses Pak SBY 2 kali, 2 periode, dan jaketnya masih ada (di rumah). Artinya kebersamaan ini sudah lama sebetulnya,” kata Sutarmidji.

Tak hanya itu, Sutarmidji mengaku kalau hubungannya dengan para legislator Partai Demokrat selama ini juga cukup mesra, baik pusat, provinsi maupun kabupaten kota.

“Dengan kawan-kawan DPD juga biasa komunikasi, sehingga saya dalam kontestasi pemilihan gubernur di Kalbar ini saya ikut melamar di Demokrat, semoga ke depan kita bisa bekerja sama lagi,” tuturnya.

Sutarmidji kembali berharap, agar lamaran yang dibuatnya—satu paket bersama bakal calon wakilnya Ria Norsan itu—dapat disetujui oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai oleh SBY.

“Tapi semua apapun keputusan Partai Demokrat, saya akan sangat menerimanya dengan lapang dada,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Kalbar, Usman yang menerima pengembalian berkas pendaftaran Sutarmidji, pertama-tama menyampaikan permohonan maaf atas ketidakhadiran Ketum DPD Partai Demokrat Kalbar dalam momen tersebut.

“Mohon maaf, Ibu Ketua belum bisa berada di tengah-tengah kita. Tapi Insya Allah tidak mengurangi khidmat kegiatan kita hari ini,” katanya.

Selanjutnya Usman menyampaikan, kalau DPD Partai Demokrat mengapresiasi keseriusan Sutarmidji dalam mengikuti kontestasi pilkada serentak 2024. Sutarmidji merupakan pihak yang pertama mengambil berkas formulir lamaran di Partai Demokrat dan juga sekaligus sebagai pihak pertama yang mengembalikannya.

Baca Juga :  Komitmen Perjuangkan Pembangunan Infrastruktur Kalbar, Boyman Harun: Dorong Kemajuan Daerah

“Saya ucapkan terima kasih Pak Sutarmidji telah mendaftar di Partai Demokrat, dan ini juga yang pertama beliau mengembalikan berkas,” katanya.

Usman menambahkan, usai penyerahan berkas ini, pihaknya akan segera melakukan pengecekan terkait segala kelengkapan yang dibutuhkan oleh Partai Demokrat.

“Terkait persyaratan mungkin nanti tim Bapak bisa berkomunikasi dengan kami. Pada prinsipnya kami sangat berbahagia dengan kehadiran Bapak dan teman-teman,” ungkap Usman.

Tertinggi di Survei

Usia melakukan pengembalian berkas formulir pendaftaran pencalonan Gubernur Kalbar 2024 ke Kantor DPD Partai Demokrat Kalbar, Sutarmidji di-doorstop interview oleh sejumlah media. Sutarmidji diminta memberikan jawaban apa yang membuatnya cukup yakin bisa memenangkan pertarungan pilgub kali ini.

Salah satu yang membuat Sutarmidji yakin adalah karena namanya memang yang tertinggi dalam survei-survei lembaga saat ini.

“Saya optimis, hasil survei, dari 6 orang, saya tidak sebut nama ya (siapa-siapa calon yang disurvei), itu 31 (persennya) saya, kemudian 14 (persen), 10 (persen), 5,7 (persen), 4,6 (persen), 4,5 (persen),” terangnya.

Saat disinggung apa alasan kuat bagi Sutarmidji untuk kembali mencalonkan diri. Sebagai incumbent, ia menjelaskan, kalau keinginannya maju sebagai Gubernur Kalbar di pilkada ini, karena ingin menyelesaikan sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan dalam periode kepemimpinan pertamanya kemarin.

“Tujuan saya kembali, untuk menyelesaikan program-program yang belum selesai, contoh misalnya jalan provinsi, awal saya menjabat jalan provinsi yang mantap 49 persen, sampai saat saya mengakhiri tugas sudah 79 persen,” katanya.

Kemudian Pendapatan Asli Daerah (PAD), dari sebelum awal dia menjabat hanya Rp 1,7 triliun, kemudian naik menjadi Rp 3,256 triliun saat dirinya menjabat. Sutarmidji berkeinginan untuk menaikkan PAD tersebut lebih tinggi lagi, karena masih sangat memungkinkan.

“Kemudian sekolah yang kita bangun baru 54 (unit), saya targetkan awalnya 100 (unit). (Tapi program yang sudah berjalan) baru bisa tidak ada yang putus sekolah. Hal-hal yang seperti itu (masih jadi PR). Kalau rumah sakit sudah, rumah sakit kita termasuk yang bagus, jadi kesehatan sudah, tinggal infrastruktur jalan dan pendidikan,” terangnya.

Baca Juga :  Dialogis di Ketapang, Midji – Norsan Komitmen Wujudkan Kalbar Baru, Indikatornya Masyarakat Kalbar yang Sejahtera

Minta Norsan Dampingi Lagi

Sutarmidji blak-blakan mengakui jika dirinya menginginkan pasangannya pada pilgub 2018, Ria Norsan, mau kembali mendampinginya sebagai calon Wakil Gubernur Kalbar untuk periode kedua ini.

Ia bahkan membubuhkan nama Ria Norsan dalam kelengkapan berkas yang dikembalikannya ke Kantor DPD Partai Demokrat Kalbar.

“Kalau saya sudah nentukan masih tetap dengan yang lama (Ria Norsan), tinggal kembali ke beliau mau tidak,” jawab Sutarmidji kepada wartawan.

Selain ke Partai Demokrat, Sutarmidji mengakui kalau dirinya juga melamar ke partai-partai lain. Ia menginginkan banyak partai bisa mendukungnya dan mau bekerja sama dengannya dalam melakukan percepatan pembangunan di Kalbar lebih dari sebelumnya.

“Ya (ada), yang jelas Nasdem, PKS, PKB semua partai lah, termasuk kalau PDIP buka, saya daftar,” katanya.

Selain dirinya, Sutarmidji turut mendorong agar dalam pilgub kali ini bisa lebih banyak lagi calon-calon yang bermunculan dan maju. Karena sisi baiknya, Kalbar sejatinya dinilai tidak kekurangan orang-orang hebat untuk menjadi pemimpin. 

“Bagus. Banyak figur yang maju berarti Kalbar tidak kehilangan stok pemimpin atau calon pemimpin. Justru kalau yang daftar (calon) cuman satu, artinya kita stagnan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitahukan, bahwa seluruh berkas pendaftaran calon yang diterima oleh Partai Demokrat akan dilakukan verifikasi kelengkapan terlebih dahulu, setelah itu semua berkas yang ada akan dikirimkan ke DPP Partai Demokrat untuk dikaji dan mendapat pertimbangan.

Adapun keputusan akhir siapa calon yang akan diusung oleh Partai Demokrat dalam pilkada serentak 2024, sepenuhnya berada di tangan Majelis Tinggi Partai Demokrat yang diketuai oleh Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment