Ani Sofian Imbau Warga Penerima Manfaat Tidak Menjual Beras Bantuan

KalbarOnline, Pontianak – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak menyalurkan bantuan beras cadangan pangan untuk 21.992 Kepala Keluarga (KK) penerima manfaat yang tersebar di enam kecamatan se-Kota Pontianak. Bantuan beras yang diberikan masing-masing KK, yakni 10 kilogram per bulan.

Pj Wali Kota Pontianak, Ani Sofian mengatakan, bahwa penyaluran bantuan beras ini sebagai wujud kepedulian Pemkot Pontianak kepada warga miskin serta sebagai upaya memenuhi ketahanan pangan daerah.

“Tujuannya untuk menurunkan kemiskinan ekstrem dan penanganan stunting, selain untuk menstabilkan harga pangan khususnya beras,” ujarnya di sela-sela menyerahkan secara simbolis bantuan beras kepada warga di Aula Kantor Camat Pontianak Timur, Jumat (08/03/2024).

Ani berharap, bantuan beras ini mampu meningkatkan produktivitas warga khususnya penerima bantuan. Ani mengajak masyarakat untuk memanfaatkan setiap bantuan dari pemerintah sebagai pendorong kesejahteraan hidup. Dengan adanya bantuan beras ini, masyarakat bisa melengkapi lauk pauknya sesuai dengan kebutuhan mereka.

“Kita imbau agar bantuan beras yang diberikan ini tidak dijual tetapi dikonsumsi oleh masyarakat sehingga bantuan ini tepat sasaran,” ungkapnya.

Baca Juga :  Jaga Inflasi, Sutarmidji Minta Perusda Beli Beras Petani dan Subsidi Biaya Angkutannya

Ia menambahkan, penyaluran bantuan beras ini juga sebagai upaya Pemkot Pontianak menjaga harga kebutuhan pokok tetap stabil. Sebelumnya, pemkot juga sudah menggelar operasi pasar atau pasar murah di enam kecamatan dalam rangka menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Ada 6 ribu paket sembako yang kita sebar di enam kecamatan yang tersebar di seluruh kelurahan pada pasar murah kemarin,” sebutnya.

Camat Pontianak Timur, M Akif menjelaskan, jumlah warga Pontianak Timur yang mendapat bantuan beras cadangan pangan sebanyak 4.976 KK, dengan jumlah beras total 49.760 kilogram atau 10 kilogram per bulan.

“Jadi, jumlah yang diserahkan saat ini masing-masing KK menerima 30 kilogram untuk tiga bulan, yakni Januari, Februari dan Maret 2024,” terangnya.

Ia berharap bantuan beras cadangan pangan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat di wilayahnya, terutama warga kurang mampu. Bantuan ini setidaknya meringankan pengeluaran warga dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Semoga adanya bantuan beras ini masyarakat ikut terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangannya,” kata Akif.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri 1444 H, DWP Kalbar Anjangsana ke Panti Sosial dan Panti Asuhan

Hendri (35 tahun) warga Tanjung Hulu, satu di antara penerima bantuan beras cadangan pangan merasa sangat terbantu. Diakuinya, dalam satu bulan dengan jumlah anggota keluarga empat orang, beras yang dikonsumsi mencapai sekitar 15 kilogram. Beras yang biasa dikonsumsi sekeluarga dibeli dengan harga Rp 13 ribu per kilogramnya.

Alhamdulillah kami merasa terbantu karena memang beras menjadi kebutuhan sehari-hari, adanya bantuan ini sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan keluarga,” imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkot Pontianak menyalurkan bantuan beras cadangan pangan untuk 21.992 KK atau 219.220 kilogram beras per bulan di enam kecamatan se-Kota Pontianak.

Adapun rinciannya, Kecamatan Pontianak Barat sebanyak 4.989 KK, Pontianak Kota 2.121 KK, Pontianak Selatan 1.217 KK, Pontianak Tenggara 863 KK, Pontianak Timur 4.976 K dan Pontianak Utara 7.756 KK. Masing-masing keluarga penerima manfaat menerima 10 kilogram beras. Penyaluran bantuan ini digelontorkan secara simultan selama enam bulan. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment