Produk Unggulan Khas Kalbar Jadi Incaran Para Wisatawan

KalbarOnline, Pontianak – Masih dalam rangkaian City Tour Fam Trip Alumni Universitas Sriwijaya (Unsri) Angkatan 85, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson didampingi Pj Ketua Dekranasda Kalbar yang juga selaku Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Kalbar, Windy Prihastari Harisson, mengajak para wisatawan dari Provinsi Sumatera Selatan tersebut untuk mencoba kuliner kwetiau arang yang berlokasi di Jalan Hijas Pontianak, Jumat (23/02/2024).

Sesuai dengan nama kulinernya, kwetiau arang, kuliner itu dimasak menggunakan arang bukan dengan kompor gas. Para wisatawan juga disajikan untuk menikmati pisang goreng srikaya khas Pontianak dan durian asal Kalbar.

Usai makan malam bersama, Pj Gubernur dan Pj Ketua Dekranasda bersama para wisatawan berkunjung ke Dekranasda Kalbar dan Dekranasda Pontianak. Di sana para alumni Unsri tampak sibuk memilih produk-produk unggulan khas Kalimantan Barat.

Kain tenun dan pernak-pernik menjadi pilihan yang menarik bagi para wisatawan tersebut. Hal ini menjadi bukti nyata akan apa yang diharapkan oleh Pj Ketua Dekranasda dalam memajukan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga :  Sutarmidji Minta Semua Pihak Hormati Putusan MK Soal Pilkada Sekadau

“Dengan banyaknya event di Kalbar, tentunya banyak sekali memberikan keuntungan bagi Provinsi Kalbar, khususnya dengan kedatangan tamu para wisatawan, bukan hanya mengunjungi event-event tersebut, juga tentunya akan membeli oleh-oleh,” jelas Windy.

Bukan tanpa sebab para wisatawan berbondong-bondong untuk membeli produk-produk unggulan khas Kalbar. Sebelumnya, Windy melalui disporapar telah mempromosikan kain khas tenun ini hingga menjadi pakaian yang sangat menarik seperti tenun ikat sintang.

“Kalau wisata kuliner sudah mereka cicipi dari kemarin, mereka juga bawa buat oleh-oleh. Saat ini mereka sedang di Dekranasda Provinsi Kalbar dan setelah ini akan ke Dekranasda Kota Pontianak. Di sini mereka sangat tertarik dengan baju-baju yang saya pakai kemarin (tenun ikat sintang). Hal itu guna mempromosikan tenun-tenun, sekarang mereka pada belanja untuk tenun-tenun khas Kalbar,” ujarnya.

Dirinya berharap dengan terselenggaranya event-event di Kalbar dapat menarik banyak wisatawan yang datang ke Kalbar. Bukan hanya dari destinasi wisata tetapi juga dari kuliner, event dan budaya.

Baca Juga :  Disporapar Kalbar Siapkan 15 Event Guna Meriahkan Hari Sumpah Pemuda, Apa Saja?

“Salah satunya mengembangkan subsektor ekonomi kreatif diantaranya ada kriya, fashion, dan kuliner. Jadi semakin banyak kita menyelenggarakan event, semakin banyak daya tarik dari para wisatawan yang akan datang, dan tentunya eventnya jangan hanya satu satu, melainkan eventnya harus bersinergi dan berkolaborasi sehingga para wisatawan tidak hanya melihat satu event aja,” ucap Windy.

Terakhir, ia berharap dengan adanya banyak event di Kalbar seperti Saprahan Khatulistiwa, Kalbar Food Festival, Launching Calender of Event Pariwisata, Rakornas Pariwisata se-Indonesia dan Mini Festival Cap Go Meh, dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalbar.

“Seperti sekarang ada beberapa event yang kita selenggarakan dalam waktu yang bersamaan. Saya harap kita bersama dapat memanfaatkan momentum dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalbar melalui industri pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutupnya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment