Harisson Dorong Produk Unggulan Kalbar Masuk Pasar Malaysia

KalbarOnline, Pontianak – Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Harisson membuka secara resmi pagelaran Semarak Pariwisata, UMKM, Keuangan (Saprahan) Khatulistiwa Expo di Gedung PCC, Sabtu (17/02/2024).

Sebanyak 51 stand mulai dari Dekranasda, UMKM, pariwisata hingga perbankan turut serta pada Saprahan Khatulistiwa Expo tahun ini.

Expo yang digelar oleh Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar berkolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Bank Indonesia dan Pemerintah Kota Pontianak ini dikemas dalam rangka mempromosikan pariwisata dan UMKM untuk mendongkrak perekonomian.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Harisson didampingi Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalbar, Windy Prihastari pun menyambangi satu persatu stand yang menampilkan berbagai produk-produk unggulan, baik kerajinan tangan, souvenir, makanan ringan, paket destinasi wisata dan perbankan.

Baca Juga :  Menatap Pontianak 2018, Sutarmidji: Akan Beri Dukungan Pada Cawako Yang Partainya Mengusung Saya

“Kita berharap lewat Saprahan Khatulistiwa ini produk unggulan Kalbar semakin dapat dikenal oleh masyarakat luas baik nasional maupun internasional dan juga terjadi transaksi antara pembeli dengan UMKM,” ucap Harisson.

Dirinya menambahkan, UMKM memiliki peran penting bagi perekonomian Indonesia karena memberikan sumbangan signifikan khususnya dalam pembentukan produk domestik bruto dan penyerapan tenaga kerja.

Kemudian UMKM juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas sistem keuangan dan perekonomian.

Baca Juga :  Lapor! Kinerja Ekspor Kalbar Meningkat Sebesar 53,32 Persen

“Di dalam Saprahan Khatulistiwa ini, selain memamerkan produk-produk UMKM juga di sini nanti kita pertemukan antara UMKM, perbankan maupun pembeli,” jelasnya.

Harisson mendorong agar ke depan beragam produk-produk unggulan Kalbar mampu merambah pasar-pasar nasional hingga internasional. Dirinya meyakini dari sisi potensi, produk Kalbar tidak kalah dengan daerah lain. Sehingga berbagai upaya menurutnya harus terus dimaksimalkan.

“Saya ingin produk-produk unggulan Kalbar masuk ke pasar-pasar di luar Provinsi Kalbar, dan kita dekat dengan perbatasan, bila perlu di ekspor ke Sarawak atau Malaysia,” katanya. (Jau)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Comment