Ini Alasan Perempuan Harus Mandiri Secara Finansial Walaupun Sudah Menikah

KalbarOnline.com – Saat ini, tak sedikit perempuan yang ingin mandiri secara finansial.

Bahkan, hal tersebut menjadi tujuan yang ingin dicapai oleh para perempuan yang sudah menikah.

Ada banyak orang tua yang telah mendukung anak-anak perempuan untuk bercita-cita tinggi.

Pasalnya, kemandirian finansial tidak hanya untuk memiliki gaya hidup mewah, tetapi juga untuk mencapai tingkat kemandirian tertentu.

Berikut ini berbagai alasan perempuan harus mandiri secara finansial meski sudah menikah, seperti dilansir dari beberapa sumber.

Kemandirian dalam Pernikahan

Perempuan bakal mampu membantu dalam mengelola keuangan rumah tangga saat mencapai kemandirian finansial.

Baca Juga :  Bank Kalbar Tingkatkan Inklusi Keuangan di Semitau

Perempuan juga bisa menghasilkan uang untuk memenuhi kebutuhan keluarga tanpa bergantung pada orang lain untuk mencari nafkah.

Selain itu, pasangan harus memperlakukan satu sama lain secara setara dalam hubungan pernikahan.

Perempuan yang mampu menghasilkan uang sendiri tidak perlu bergantung pada pasangan dan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya.

Meningkatkan Harga Diri

Alasan lainnya, yakni perempuan cenderung bertambah kepercayaan dirinya saat memilih menjadi mandiri secara finansial.

Menjadi mandiri secara finansial juga membuat mereka siap menghadapi tantangan apa pun secara langsung.

Seseorang bisa mengubah cara orang lain memandang diri dan cara dirinya menilai diri sendiri jika mampu menghasilkan uang sendiri.

Baca Juga :  Capaian Bank Kalbar di 2022 Membanggakan, Ini Langkah Selanjutnya

Mengikuti Peningkatan Biaya Hidup

Seperti diketahui, semakin hari biaya untuk mempertahankan tingkat kehidupan yang lebih layak semakin meningkat drastis.

Dampaknya, rumah tangga dengan dua sumber penghasilan dinilai jauh lebih baik untuk mengikuti peningkatan biaya hidup di masa yang akan datang.

Oleh sebab itu, perempuan yang mandiri secara finansial tidak hanya berkontribusi untuk biaya rumah tangga sehari-hari, tetapi juga untuk tujuan keuangan jangka panjang dalam keluarga. (*)

Comment