Masih Bingung Mau Pasang Behel Gigi? Simak 3 Fakta Berikut Ini

Behel atau kawat gigi bisa memperbaiki penampilan kamu.

Pasalnya, selain berpengaruh terhadap penampilan, behel juga bisa membantu kamu untuk mengatasi masalah gigi dan mulut, terutama gigi berantakan (maloklusi).

Perlu diketahui bahwa maloklusi terjadi karena susunan tulang rahang dan gigi yang tidak sejajar, sehingga bisa membuat fungsi rongga mulut kurang maksimal.

Meski tampak keren saat saat digunakan oleh orang lain, ternyata behel bisa menyebabkan rasa tidak nyaman saat awal pemasangan.

Berikut fakta yang perlu kamu ketahui sebelum memutuskan memasang behel, dilansir dari Hellosehat.

Nyeri setelah pasang behel itu wajar
Rasa sakit saat pemasangan behel lakan datang sendiri tanpa diminta.

Baca Juga :  5 Kebiasaan Sederhana Ini Bisa Mengurangi Risiko Kanker Payudara

Oleh sebab itu, kamu pasti akan merasa tidak nyaman dengan kawat gigi yang baru dipasang.

Proses pemasangan kawat gigi sendiri biasanya menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman karena tekanan dari kawat untuk memperbaiki atau merapikan gigimu.

Namun tidak perlu khawatir, biasanya dokter gigi akan memberikan resep obat pereda nyeri untuk membantu mengurangi rasa sakit.

Selanjutnya, rasa tidak nyaman akan menghilang dalam beberapa minggu.

Rata-rata pemakaian behel selama dua tahun

Rata-rata orang memakai kawat gigi selama dua tahun, meskipun ini bukan fakta mutlak.

Baca Juga :  Laksanakan Arahan Pemerintah, PLN Fokus pada Program Uji Coba Kompor Listrik

Lamanya pemakaian kawat gigi bisa berbeda pada tiap orang, bergantung kondisi gigi yang memengaruhi rencana perawatan.

Behel gigi tak hanya untuk anak atau remaja

Tidak ada batasan usia untuk memakai kawat gigi, meskipun sering dikaitkan dengan perawatan gigi anak atau remaja.

Kamu bisa menggunakan kawat gigi pada usia berapa pun untuk memperbaiki gigi.

Tentu saja dengan catatan, prosedur ini hanya bisa dilakukan pada gigi, gusi, dan tulang periodontal yang sehat dan kuat.

 

Comment