Tiga Kendala Kalbar Penuhi Target 70 Persen Cakupan Vaksinasi

Tiga Kendala Kalbar Penuhi Target 70 Persen Cakupan Vaksinasi

KalbarOnline, Pontianak – Provinsi Kalimantan Barat menjadi satu dari tujuh provinsi yang belum memenuhi target 70 persen cakupan vaksinasi yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo. Di mana sampai tanggal 3 Januari 2022, vaksinasi dosis pertama di Provinsi Kalbar baru mencapai 69,01 persen. Sementara vaksinasi dosis kedua telah mencapai 44,69 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Harisson menjelaskan, sedikitnya terdapat tiga kendala yang dihadapi Kalbar sehingga belum memenuhi target 70 persen cakupan vaksinasi hingga akhir Desember 2021.

“Pertama, kemarin kita tiga bulan dilanda bencana banjir. Jadi fokus pemerintah kabupaten/kota waktu itu lebih ke penanganan banjir. Itu membuat kita terhambat mencapai 70 persen,” kata Harisson, Rabu, 5 Januari 2022.

Kendala berikutnya, kata Harisson, yakni letak geografis Kalbar yang luasnya mencapai satu sepertiga pulau Jawa. Pemerintah disulitkan dengan menjangkau akses masyarakat di wilayah terpencil.

Untuk itu, kata Harisson, Satgas Covid-19 kabupaten/kota dituntut untuk melakukan vaksinasi di banyak titik, di pelosok-pelosok, di tempat-tempat keramaian, dalam rangka mendekatkan pelayanan vaksinasi ke masyarakat.

Baca Juga :  Kajati Gelar "Ngopi Bareng" Forkopimda dan Para Tokoh di Kalbar

“Memang, sumber daya tenaganya akan lebih besar dikerahkan. Tapi Dinkes Provinsi Kalbar siap memberikan bantuan tenaga vaksinator, tetapi kita sudah konfirmasi ke Dinkes kabupaten/kota bahwa tenaga vaksinator mereka cukup,” kata Harisson.

Hanya saja yang menjadi kendala krusial selain geografis, kata Harisson, Satgas Covid-19 kabupaten/kota kesulitan menghadapi kelompok masyarakat mim pengetahuan tentang vaksin lantaran maraknya berita hoaks tentang vaksinasi Covid-19.

“Kita itu juga dihadapkan pada kelompok masyarakat yang pengetahuannya tentang vaksin minim. Banyaknya hoaks yang menyebabkan mereka ragu-ragu untuk divaksin,” kata Harisson.

Namun Harisson memastikan bahwa Satgas Covid-19 Provinsi Kalbar bersama Satgas Covid-19 kabupaten/kota se-Kalbar terus melakukan upaya-upaya percepatan untuk mengejar target tersebut.

“Sampai saat ini kita terus lakukan percepatan-percepatan, posisinya sekarang sudah 60 persen, di mana sisanya ini merupakan penduduk yang berada di daerah yang terpencil yang susah diakses. Selain itu drop stok vaksin dari Kemenkes untuk Kalbar terkadang terbatas, tidak berlebih-lebih,” tutupnya.

Optimis segera 70 persen

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji optimis Kalbar dapat memenuhi target cakupan vaksinasi di akhir minggu pertama Januari 2022 mendatang.

Baca Juga :  Midji Sebut Kelangkaan Oksigen Gegara Manajemen Rumah Sakit

“Vaksinasi kita (se-Kalbar) itu sesuai dengan hitungan saya sampai akhir tahun itu sekitar 64 persen. Syukur-syukur bisa 65-66 persen. Sehingga akhir minggu pertama Januari itu kita sudah bisa capai 70 persen,” katanya.

Sebelumnya Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa ada sebanyak tujuh provinsi masih belum bisa mencapai target vaksinasi 70 persen untuk dosis pertama. Karena itu, ia meminta agar ketujuh provinsi tersebut terus mengejar capaian target vaksinasinya.

Ketujuh provinsi tersebut, yakni Kalimantan Barat, Sumatra Barat, Aceh, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

“Alhamdulillah sekarang Bapak Presiden menargetkan 70 persen provinsi sudah selesai vaksinasi dosis pertama. Sekarang tinggal tujuh lagi yang belum. Jadi, bertambah enam kemarin di akhir tahun,” ujar Menkes Budi saat konferensi pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (3/1/2022).

Sementara terkait stok vaksin, Menkes menyebut saat ini pemerintah telah mendapatkan 390 juta vaksin Covid-19. Sebanyak 281 juta di antaranya pun telah disuntikkan.

“Jadi, masih cukup banyak stok yang ada kita pegang dan ini membutuhkan bantuan rekan-rekan untuk mempercepat vaksinasi,” ujar dia.

Comment