Peringatan Kematian Jenderal Iran Soleimani Dinodai Penemuan Ranjau

KalbarOnline.com – Peringatan satu tahun tewasnya jenderal senior Iran Qassem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat berlangsung haru. Seperti diketahui, insiden berdarah yang terjadi pada 3 Januari 2020 tersebut telah meningkatkan eskalasi militer di wilayah tersebut dan memicu ketegangan antara AS dan Iran.

Dilansir dari CBC, Senin (4/1), ribuan orang bergabung dalam pawai di jalan raya menuju bandara Baghdad tempat serangan yang menewaskan Jenderal Qassem Soleimani dan pemimpin senior milisi Irak Abu Mahdi al-Muhandis terjadi. Pembunuhan Soleimani secara dramatis meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut dan membawa AS dan Iran di ambang perang bahkan ada isu soal Perang Dunia III saat itu.

Poster-poster menghiasi kedua sisi jalan yang dipagari dengan tenda-tenda yang menyediakan makanan dan minuman bagi warga Iran. Lokasi pemboman diubah menjadi area mirip kuil yang ditutup dengan tali merah dengan foto Soleimani dan al-Muhandis di tengah. Kemudian warga menyalakan lilin. Bekas pecahan peluru masih terlihat di aspal dan dinding di area tersebut.

Soleimani merupakan pemimpin Pasukan Quds elite Garda Revolusi Iranyang bertanggung jawab atas operasi luar negeri dan sering mengadakan kunjungan ke Irak, Lebanon, dan Syria.

Baca Juga :  Trump Diganti Biden, Iran Bersyukur Era Penguasa Lalim Telah Berakhir

Penemuan Ranjau

Prosesi peringatan itu dilakukan ketika militer Irak mengatakan bahwa para ahli bahan peledak dengan pasukan angkatan lautnya berhasil membongkar ranjau yang ditemukan di sebuah kapal tanker minyak di Teluk Persia. Pengumuman itu datang sehari setelah Irak mengkonfirmasi laporan perusahaan keamanan swasta bahwa sebuah ranjau telah ditemukan menempel di sisi kapal tanker yang disewa dari Perusahaan Pemasaran Minyak Irak, yang dikenal sebagai SOMO, saat sedang mengisi bahan bakar kapal lain. Petugas berwenang Irak sedang bekerja untuk membongkar ranjau tersebut.

Irak belum memberikan rincian lebih lanjut, tetapi dua perusahaan keamanan swasta tersebut mengatakan bahwa penemuan itu kemungkinan besar merupakan ranjau di MT Pola, sebuah kapal tanker berbendera Liberia. Itu adalah jenis ranjau laut yang dipasang di sisi kapal, biasanya oleh anggota pasukan khusus penyelam. Jika meledak dapat merusak kapal secara signifikan. Penemuan itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan AS di hari-hari terakhir pemerintahan Presiden Donald Trump.

Jenderal Soleimani selama hidupnya atas nama Iran membantu Presiden Bashar al-Assad yang menang dalam perang saudara Syria. Jenderal Soleimani terkenal dalam perang delapan tahun berdarah antara Iran dengan Irak. Sebagai pemimpin pasukan elite, semasa hidupnya almarhum yang berusia 62 tahun itu memikul tanggung jawab atas operasi rahasia Iran di luar negeri. Dengan diam-diam dia memperluas jangkauan militer Iran jauh ke dalam konflik asing seperti di Syria dan Irak.

Baca Juga :  AS Unjuk Kekuatan, Terbangkan 2 Pesawat Pengebom B-52 ke Timur Tengah

Soleimani memiliki pengaruh diplomatik yang lebih kuat daripada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. Karier Soleimani dimulai setelah revolusi 1979 Iran. Dia adalah seorang pemuda dari keluarga miskin di tenggara pegunungan Iran. Saat berusia 20-an tahun, dia sudah terlibat dalam misi di belakang garis musuh. Pada akhir 1990-an, Soleimani diberi kendali atas Pasukan Quds, sayap Pengawal Revolusi yang dikhususkan untuk urusan eksternal.

Kelompok ini memiliki sejarah panjang, setelah membantu mendirikan Hizbullah di Lebanon pada awal 1980-an. Di bawah pengawasan Soleimani, mereka memperluas pengaruhnya di wilayah tersebut. Almarhum dikenal menjalankan misinya untuk mendukung gerakan revolusioner di Timur Tengah.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment