Ada Ledakan di Jeddah Arab Saudi Saat Diplomat Eropa Gelar Peringatan Gencatan Senjata PD I

KalbarOnline.com – Upacara tahunan untuk memperingati Hari Gencatan Senjata Perang Dunia I, diwarnai dengan ledakan di Jeddah, Arab Saudi. Insiden terjadi di pemakaman non-Muslim pada 11 November 2020.

Ledakan itu terjadi ketika sejumlah diplomat Eropa menggelar acara peringatan tahunan berakhirnya Perang Dunia I di sebuah memorial di pemakaman tersebut.

“Upacara tahunan untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I di pemakaman non-Muslim di Jeddah, dihadiri oleh beberapa konsulat, termasuk dari Prancis, menjadi sasaran serangan IED (improvised explosive device/alat peledak improvisasi) pagi ini, yang melukai beberapa orang,” Kata kementerian Luar Negeri Prancis dalam sebuah pernyataan, dikutip laman Aljazirah.

Baca Juga :  Kematian Tenaga Kesehatan Akibat Corona di Indonesia Jadi Salah Satu yang Tertinggi

Televisi pemerintah Al-Ekhbariya menambahkan, seorang polisi Arab Saudi menderita luka ringan.

“Dinas keamanan (Saudi) akan meluncurkan penyelidikan atas insiden agresi selama pertemuan sejumlah konsul di Jeddah,” sebut laporan Ekhbariya, mengutip gubernur wilayah Mekkah.

Saksi mata Nadia Chaaya mengatakan, bom itu memicu kepanikan saat meledak saat konsul Prancis menyampaikan pidato di upacara tersebut.

“Di akhir pidato kami mendengar ledakan. Awalnya kami tidak begitu memahaminya, tetapi kami kemudian menyadari bahwa kami adalah targetnya,” kata Chaaya kepada BFMTV Prancis.

“Kami panik dan khawatir akan ada ledakan kedua. Kami meninggalkan kuburan dan semua orang berpisah,” tuturnya.

Baca Juga :  Ayah Meghan Markle Curhat di TV, Ungkap Dilarang Ketemu Cucu

Mohammed Belmaziz, saksi mata lainnya, mengatakan di tengah kekacauan dan jeritan dia melihat satu orang yang wajahnya ‘berlumuran darah’.

Jalan menuju pemakaman di pusat kota Jeddah diblokir oleh polisi lalu lintas Arab Saudi, menurut seorang fotografer AFP di tempat kejadian.

Sementara mengutuk serangan ‘memalukan’ itu, kedutaan negara yang terlibat dalam peringatan itu memuji “penanggap pertama Saudi yang berani yang membantu mereka di tempat kejadian”.

Delegasi Uni Eropa di kerajaan itu juga berterima kasih kepada layanan darurat Arab Saudi, sambil mendesak otoritas lokal untuk mengadakan “penyelidikan yang cepat dan menyeluruh” atas serangan itu. [rif]

Comment