Tiongkok Sebut Pompeo Punya Misi Paksa Sejumlah Negara Memihak AS

KalbarOnline.com – Tiongkok bereaksi atas sikap dan kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo ke sejumlah negara Asia baru-baru ini. Salah satunya yakni Srilanka dan Indonesia. Dalam kunjungan Pompeo, Tiongkok menilai AS memaksa negara-negara lain untuk memihak AS.

Dilansir dari China.org, Jumat (30/10), yang mengutip Xinhua, seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin, Rabu (28/10), menilai langkah pejabat AS, salah satunya Mike Pompeo, memaksa negara-negara kecil dan menengah untuk memihak.

  • Baca juga: Di Indonesia Pompeo Bicara Laut China Selatan, Tiongkok: AS Provokator

“Sangat terlihat beberapa pejabat AS untuk memaksa negara kecil dan menengah untuk memihak,” kata Wang Wenbin, ketika mengomentari kunjungan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo ke Sri Lanka.

Sebelum kunjungannya, dilaporkan bahwa Amerika Serikat mungkin akan meminta negara Asia Selatan itu untuk membuat pilihan sulit terkait hubungannya dengan Tiongkok. Wang menekankan bahwa Tiongkok dan Sri Lanka adalah tetangga yang secara tradisional bersahabat.

Baca Juga :  Hukuman Tembak Mati Bagi Penjambret Dirjen PUPR

“Kedua negara telah mengembangkan hubungan bilateral dengan mengingat Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai, dan bekerja sama berdasarkan pijakan yang sama dan saling menguntungkan, yang secara substansial telah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sri Lanka,” katanya.

“Ini adalah fakta yang tidak bisa digoyahkan oleh noda apa pun,” katanya.

“Kami akan terus bekerja dengan Sri Lanka untuk memperdalam dan memperluas kemitraan kerja sama strategis bilateral, memberikan manfaat bagi kedua bangsa, dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas regional,” jelas Wang.

Begitu juga dalam kunjungan Pompeo ke Indonesia. Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Xiao Qian marah dan tersinggung dengan pernyataan Pompeo. Dia menyebut AS sebagai provokator.

Baca Juga :  Kane Tanaka, Manusia Tertua di Dunia Rayakan Ulang Tahun ke-118

Menurutnya merupakan pilihan historis sekaligus pilihan rakyat yang memungkinkan Partai Komunis Tiongkok menjadi pemandu rakyat Tiongkok dalam melangkah pada jalur perkembangan yang sesuai dengan kondisi nasional Tiongkok sendiri. Tiongkok berkomitmen untuk membangun kerja sama bersahabat dengan negara-negara lain atas dasar Lima Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai. Tiongkok juga berkomitmen untuk tidak mengekspor ideologinya ataupun mencampuri urusan dalam negeri negara lain.

“Namun, AS justru meluncurkan apa yang disebut ‘Perang Dingin Baru’, memprovokasi pertentangan ideologi, dan membangkitkan ‘revolusi berwarna’ di berbagai belahan dunia. AS juga secara brutal mengintervensi urusan dalam negeri negara lain, bahkan tidak segan menggunakan perang dan mendatangkan malapetaka bagi dunia,” kata Dubes Xiao Qian.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment