Kampanye Online Kurang Diminati, Bawaslu: Kebanyakan Masih Tatap Muka dan Pasang APK

KalbarOnline.com – Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengungkapkan kampanye melalui dalam jaringan (daring) pada Pilkada 2020, paling jarang digunakan oleh para pasangan calon. Hal ini terlihat dari banyaknya temuan Bawaslu dalam pengawasan terkait kampanye tatap muka.

“Paslon di pilkada jarang sekali kampanye melalui daring. Kebanyakan masih melalui tatap muka dan pemasangan APK,” ujar Fritz di Jakarta, kemarin.

Baca Juga :  Demokrat Dukung Isdianto-Suryani di Pilkada Kepri, Analis Politik: Peluang Kemenangan INSANI Kian Kuat

Dia mengungkapkan selama 10 hari kedua tahapan kampanye pilkada, dari 270 daerah yang melaksanakan pilkada, hanya ada 98 paslon yang berkampanye melalui daring. Fritz mengatakan mayoritas paslon masih kampanye melalui tatap muka.

Hal itu tegas Fritz, selain melanggar aturan dalam Peraturan KPU (PKPU), dikhawatirkan pula dapat membuat klaster baru penyebaran Covid-19. “Tentu saja kampanye seperti ini memungkinkan penyebaran Covid-19 makin luas,” tegas lulusan doktor University of New South Wales Australia itu.

Baca Juga :  Tim Benyamin-Pilar Imbau Pendukung dan Simpatisan Ronda Alat Peraga Kampanye

Fritz menegaskan Bawaslu telah menindaklanjuti pelanggaran tersebut dengan menerbitkan peringatan tertulis paslon dan tim kampanye hingga pembubaran kampanye. “Hingga 10 hari kedua kampanye, Bawaslu sudah menerbitkan 233 peringatan tertulis,” tandasnya. [ind]

Comment