Gedung Putih Sebut Donald Trump Hadapi Masa Kritis 48 Jam

KalbarOnline.com – Presiden Amerika Serikat Donald Trump memiliki faktor komorbid saat dinyatakan terinfeksi Covid-19. Yaitu usianya yang sudah menginjak 70-an dan tubuhnya yang kegemukan, bisa memperberat kondisinya. Dan kini dia dinyatakan sudah mengalami sejumlah gejala.

Bahkan dikatakan seorang sumber di Gedung Putih menyatakan, masa kritis Trump bakal dilalui selama 48 jam. “Tanda-tanda vital Presiden selama 24 jam terakhir sangat memprihatinkan dan 48 jam ke depan akan menjadi kritis dalam hal perawatannya,” kata sumber itu kepada wartawan Gedung Putih seperti dilansir dari CNN, Minggu (4/10).

Beberapa saat sebelumnya pada Sabtu pagi (3/10) dokter Presiden, Angkatan Laut Cmdr. Dr. Sean Conley, telah memberikan penilaian optimis tentang kondisi Presiden. Ia menyatakan bahwa Trump merasa sehat.

  • Baca Juga: Sempat Berseteru, WHO Doakan Kesembuhan Donald Trump dan Melania
Baca Juga :  Melania Disebut Berencana Ceraikan Trump Setelah Kalah di Pilpres AS

Trump dinyatakan bebas demam selama 24 jam dan gejalanya termasuk batuk yang sangat ringan, hidung tersumbat dan kelelahan. Conley mengelak tentang kapan dan apakah Trump telah menerima oksigen tambahan.

“Dia tidak menggunakan oksigen,” kata Conley.

Tetapi sumber yang dekat dengan Gedung Putih mengatakan Trump telah diberi oksigen tambahan sejak penyakitnya dimulai. “Trump diberi oksigen,” kata sumber itu, menambahkan bahwa itu pada hari Jumat (2/10).

CNN melaporkan pada hari Jumat (2/10) bahwa Presiden mengalami kesulitan bernapas. Pengarahan dari para dokter bertentangan dengan informasi lain yang muncul tentang kondisi Presiden.

Baca Juga :  Lagi, Permintaan Trump untuk Hentikan Penghitungan Suara Ditolak Hakim

Terkait itu, Conley hanya tersenyum ketika wartawan mencoba mengajukan pertanyaan lanjutan dan berulang kali mengatakan Presiden saat ini tidak menerima oksigen tambahan. Dokter Walter Reed yang juga merawat Presiden mengatakan kepada wartawan bahwa Trump tidak mengalami kesulitan bernapas.

Saat Trump masih di Gedung Putih, ia diberikan antibodi poliklonal Regeneron eksperimental, pengobatan yang belum disetujui oleh Food and Drug Administration untuk membantu meningkatkan sistem kekebalan Presiden saat ia melawan virus.

Kini Trump dirawat di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Maryland. Dokter memulai memberikan obat antiviral remdesivir padanya dan bahwa dia akan menerima obat itu selama lima hari.

Saksikan video menarik berikut ini:

Comment